PNM Mekaar Berperan Penting Hapus Kemiskinan Ekstrem

NERACA

Banyuwangi  - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi RI Arif Budimanta mengungkapkan, program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) dari PT Permodalan Nasional Madani hadir dan berperan penting dalam penghapusan kemiskinan ekstrem nasional.

"Peran daripada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta dalam kerangka peningkatan pendapatan, misalnya kita lihat di kelompok Mekaar ini lebih daripada 30 orang ibu-ibu hadir, dan yang hadir kan memang beragam dari sisi kemampuan ekonomi, tetapi kita melihat bukan beragamnya kemampuan ekonomi," ujar Arif Budimanta di Desa Telemung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat (27/9).

“Namun suasana untuk saling membantu, untuk menolong, saling bergotong royong di mana ibu-ibu yang di atas menolong dan membantu ibu-ibu yang di bawah seperti ibu yang menjadi ketua kelompok yang dari pinjam Rp2 juta sekarang sudah bisa meminjam Rp10 juta artinya itu ada kemampuan, ada capability to pay, ada repayment capacity. Kenapa ada repayment capacity? Karena usahanya berkembang besar karena dinilai juga oleh PNM Mekaar,” lanjutnya.

Dia menambahkan, ini menunjukkan terjadi peningkatan pendapatan perbaikan kesejahteraan dan menunjukkan bahwa PNM Mekaar hadir dalam program penghapusan kemiskinan ekstrim

"Artinya apa? Keinginan ataupun cita-cita Bapak Presiden RI bahwa penghapusan kemiskinan ekstrim ini dilakukan secara multipihak, secara gotong royong, secara tepat sasaran di lapangan itu dilaksanakan," katanya.

Arif berharap program ini bisa terus berkelanjutan baik itu dari sisi konvergensi program, dari sisi pemanfaatan data, maupun dari sisi ketepatan sasaran.

"Karena apa? Karena orang yang sudah keluar dari kemiskinan ekstrem mungkin dia masih dalam kategori miskin atau mungkin dia sudah naik juga sedikit ke atas tapi mungkin rentan miskin, kita harapkan terus naik kelas ke atas jangan kembali lagi ke bawah, apakah itu nanti melalui program perlindungan sosial, program-program peningkatan pendapatan ataupun perbaikan lingkungan permukiman melalui infrastruktur dan tambahan-tambahan program yang lain," katanya.

Dengan fokus seperti itu maka cita-cita untuk bukan hanya perekonomian nasional tumbuh tinggi, tapi juga berkualitas karena mereka yang berhasil naik kelas bisa menghasilkan lapangan pekerjaan di tingkat lokal, perkampungan tidak hanya di kota.

"Jadi bukan hanya tumbuh tinggi tetapi juga berkualitas inklusif. Kalau dengan seperti itu kita fokus bukan hanya melihat yang besar tapi fokus juga melihat yang bawah, yang mikro, yang jumlahnya ini sangat banyak di mana keterlibatan PNM juga sangat signifikan dan penting. Sehingga (ekonomi) tumbuh 7-8 persen itu dengan memperhatikan kelompok bawah ini sangat mungkin untuk tercapai," kata Arif.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani atau PNM, Arief Mulyadi menyampaikan pada tahun 2019 lalu PNM diamanati untuk mendampingi 1 juta masyarakat subsisten melalui pembiayaan dan pendampingan usaha agar dapat meningkatkan pendapatan mereka.

"Sampai akhir tahun 2019 lebih dari 6 juta penyaluran PNM lakukan dan kami leverage hampir 50 kali lipat dengan pendanaan dari sumber lain," ungkap Arief. 

Pembiayaan dan pendampingan bagi usaha rumah tangga di Banyuwangi sendiri dilayani oleh PNM melalui 60 unit yang telah tersebar di seluruh Kecamatan di Banyuwangi.

Dari 167 ribu data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Banyuwangi, lebih dari 99 ribu perempuan yang termasuk dalam golongan miskin ekstrem telah dilayani PNM melalui program Mekaar yang memberikan pembiayaan pada perempuan secara berkelompok.

Kang Arm, sapaan akrabnya, menambahkan, peran sentris ibu dalam aspek kemiskinan sangat besar. Dimana kondisi yang sering terjadi adalah suami di-PHK sehingga menjadi pengangguran dan istri menjadi tulang punggung ekonomi keluarga dengan menjalani usaha.

Arief bersyukur pemerintah melibatkan PNM untuk tugas mulia ini. "Tugas utama kami menjadi semakin terarah dan mempercepat ketepatan sasaran. Kedepannya tidak sekedar pembiayaan tapi lebih banyak aspek rekayasa sosial yang PNM lakukan," tambahnya.

Rekayasa sosial ini dikelompokan dalam 866 ribu kelompok Mekaar untuk saling berinteraksi membangun jejaring usaha. Di Banyuwangi sendiri terdapat 9 ribu kelompok yang bisa dilakukan sinergi program untuk pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan kemiskinan biasa.

PNM berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pemberian modal finansial, intelektual, dan sosial agar kehidupan kelompok subsisten dapat meningkat menjadi lebih baik.

"Menjaga agar mereka yang sudah menjalani usaha agar sustain dan tidak jatuh lagi ke kemiskinan yang sebelumnya berhasil dilalui," tutupnya. (Mohar)

 

 

 

BERITA TERKAIT

PNM Salurkan Pembiayaan PNM Mekaar Rp45 Triliun - Hingga Agustus 2024

NERACA Banyuwangi - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) hingga Agustus 2024 telah menyalurkan pembiayaan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM…

SesKemenkopUKM Sebut Pentingnya Kolaborasi dan Inovasi Cetak Wirausaha Kreatif Berbasis Teknologi

NERACA Jakarta - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenkopUKM) Arif Rahman Hakim menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi antara pemerintah dan…

Retno Pinasti Kini Pimpin Forum Pemred Periode 2024-2027

NERACA Jakarta - Pemimpin Redaksi SCTV-Indosiar Retno Pinasti terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pengurus Forum Pemimpin Redaksi periode 2024–2027…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PNM Mekaar Berperan Penting Hapus Kemiskinan Ekstrem

NERACA Banyuwangi  - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi RI Arif Budimanta mengungkapkan, program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM…

PNM Salurkan Pembiayaan PNM Mekaar Rp45 Triliun - Hingga Agustus 2024

NERACA Banyuwangi - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) hingga Agustus 2024 telah menyalurkan pembiayaan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM…

SesKemenkopUKM Sebut Pentingnya Kolaborasi dan Inovasi Cetak Wirausaha Kreatif Berbasis Teknologi

NERACA Jakarta - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenkopUKM) Arif Rahman Hakim menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi antara pemerintah dan…