Sabet Tiga Penghargaan - Insight Investment Optimis Tren Keuangan Syariah

NERACA

Jakarta - PT Insight Investments Management (Insight Investments) melalui produk unggulannya, Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi dalam acara Best Sharia Awards 2024. Pada ajang ini, Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) dari Insight Investments berhasil memenangkan penghargaan di tiga kategori utama yakni Reksa Dana Haji Syariah I Hajj – Kinerja I Tahun Pendapatan Tetap, Reksa Dana Haji Syariah I Hajj – Kinerja 3 Tahun Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Haji Syariah I Hajj – Kinerja 5 Tahun Pendapatan Tetap.

Chief Investment Officer  Insight Investments, Camar Remoa dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan bahwa penghargaan ini menjadi bukti komitmen Insight Investments dalam menyediakan produk investasi syariah yang inovatif dan terpercaya.“Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund), sejak diluncurkan pada tahun 2005, telah meraih lebih dari 20 penghargaan bergengsi di tingkat nasional dan internasional. Dan sekali lagi, capaian dalam penghargaan Best Sharia Awards 2024 ini kembali menjadi bukti komitmen Insight Investments dalam menyediakan produk investasi syariah yang inovatif dan terpercaya, yang tidak hanya memberikan keuntungan bagi investor tetapi juga mendukung tren pengembangan ekonomi syariah di Indonesia,” tuturnya.

Menurut Camar, pencapaian Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) dalam penghargaan Best Sharia Awards 2024 tidak hanya menjadi pengakuan dari segi keunggulan kinerja, tetapi juga mencerminkan optimisme terhadap tren pertumbuhan signifikan dalam industri keuangan syariah di Indonesia.

Menurut data dari Infovesta, total Unit Penyertaan Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah di Indonesia mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir sebesar 34% dari 5,71 Miliar unit menjadi 7,65 Miliar unit. Menjadi menarik saat melihat bahwa dana kelolaan Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah di Indonesia mengalami kenaikan yang lebih drastis, yakni mencapai Rp10,8 Triliun di Agustus 2024, tumbuh sebesar 51% dari tahun 2019.

Hal ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan dan ketertarikan investor terhadap pasar syariah, tapi juga instrumen di dalam portofolio mengalami apresiasi. Ini menunjukkan bahwa reksa dana menghasilkan imbal hasil yang relatif baik dan aset-aset dalam portofolio berkembang. (bani)

BERITA TERKAIT

Didominasi Investor Domestik - Investor Saham di lndonesia Capai 6 Juta SID

NERACA Jakarta – Tren pertumbuhan pasar modal terus torehkan kinerja positif. Kali ini PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah…

Wakaf Saham Masih Didominasi Perusahaan Besar

NERACA Jakarta – Di tengah upaya menggenjot pertumbuhan pasar modal syariah, rupanya masih dihadapkan tantangan masih minimnya literasi juga akses…

WIKA Raih Kontrak dari Patra Niaga Rp577 Miliar

Di semester kedua 2024, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) meraih proyek revitalisasi Dermaga Gospier TI Surabaya milik PT Pertamina…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Didominasi Investor Domestik - Investor Saham di lndonesia Capai 6 Juta SID

NERACA Jakarta – Tren pertumbuhan pasar modal terus torehkan kinerja positif. Kali ini PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah…

Wakaf Saham Masih Didominasi Perusahaan Besar

NERACA Jakarta – Di tengah upaya menggenjot pertumbuhan pasar modal syariah, rupanya masih dihadapkan tantangan masih minimnya literasi juga akses…

WIKA Raih Kontrak dari Patra Niaga Rp577 Miliar

Di semester kedua 2024, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) meraih proyek revitalisasi Dermaga Gospier TI Surabaya milik PT Pertamina…