Dampak Harga Jual Rendah - Laba Bersih Indocement Diproyeksikan Terkoreksi

NERACA

Jakarta – Meskipun sempat mencatatkan pertumbuhan volume penjualan, namun laba bersih emiten produsen semen Tiga Roda yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) pada 2024 dan 2025 direvisi menjadi Rp 1,59 triliun dan Rp 1,6 triliun, turun 23,7% dan tumbuh 0,7% yoy. Proyeksi baru tersebut turun 40,8% dan 43,9% dari angka sebelumnya.“Kami merevisi estimasi laba Indocement (INTP) pada 2024-2025 sebesar 40,8% dan 43,9% akibat harga jual rata-rata (average selling price/ASP) yang lebih rendah dari perkiraan,” tulis RHB Sekuritas dalam risetnya.

Adapun laba bersih Indocement pada semester I-2024 sebesar Rp 435 miliar atau terpangkas 37,8% yoy. Pencapaian itu sekitar 27% dari target RHB tahun ini.“Setelah akuisisi Semen Grobogan, Indocement mewarisi utang Rp 2 triliun yang akan di-refinancing sebelum jatuh tempo di akhir 2024. Meski kami belum memasukkan kemungkinan tersebut, penurunan suku bunga dapat menghemat biaya bunga saat ini yang diperkirakan sebesar Rp 148 miliar,” ungkap RHB.

Pada Juli 2024, emiten berkode saham INTP tersebut berhasil meningkatkan pangsa pasar menjadi 30,6% dibandingkan 28% pada Juni 2024 dan Juli 2023. Pangsa pasar INTP di Jawa meningkat menjadi 37% pada Juli 2024 dibandingkan 35% pada Juni 2024 dan 34% pada Juli 2023. Peningkatan pangsa pasar di Jawa terjadi setelah INTP mengakuisisi Semen Grobogan, yang memperkuat kehadirannya di Jawa Barat (pangsa pasar selama Januari-Juli 2024 sebesar 43% dibandingkan Januari-Juli 2023 sebesar 31%).

Asal tahu saja, volume penjualan domestik sepanjang Januari-Juli 2024 mencapai 10 juta ton atau naik 9,8% yoy. Pencapaian tersebut sesuai ekspektasi RHB. Periode kunci diprediksi pada Juli-November 2024, yang dapat menghasilkan volume penjualan semen lebih tinggi setelah musim kemarau dengan aktivitas yang lebih sibuk di sektor infrastruktur dan properti. Hal itu dapat mendorong volume penjualan domestik INTP mencapai 18,9 juta ton pada tahun ini atau meningkat 8,3% yoy.

Perseroan menargetkan penjualan tahun ini tumbuh 10% atau lebih besar karena demand grobogan kan masuk full year. “Sama seperti di 2023 penjualan domestik ini kita tumbuh kurang lebih 10% karena ada kenaikan dari PT Semen Bosowa Maros. Overall inline dengan pertumbuhan pasar,"kata Direktur Utama INTP, Christian Kartawijaya.

Menurutnya, target penjualan tahun ini bakal didorong penjualam dari PT Semen Grobogan yang baru diakuisisi senilai Rp1,45 triliun pada 1 Desember 2023 lalu. Sejalan dengan rencana ekspansi penjualan, perusahaan juga bakal menyiapkan belanja modal operasional (operational expenditure) Rp1,5 triliun di tahun 2024, naik dari belanja modal tahun lalu Rp1 triliun.

Mengingat kondisi kas setara kas yang tebal, sekitar Rp3,2 triliun per 31 Desember 2023 lalu, perusahaan belum berencana mengambil pembiayaan kredit perbankan untuk membiayai belanja modal 2024. Asal tahu, INTP membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023, lebih tinggi 1,75 juta ton atau naik 10% sepanjang 2023 lalu.

Volume tersebut termasuk volume setahun penuh dari operasi Maros ditambah volume satu bulan pada pasca akuisisi PT Semen Grobogan selesai pada 1 Desember 2023. Total pangsa pasar semen domestik adalah 27,3% pada 2023 (mengacu pada data Kementerian Perindustrian), dengan Pulau Jawa 33,9% dan luar Pulau Jawa 20,5%. Penjualan ekspor meningkat 89% dari 306 ribu ton menjadi 579 ribu ton hingga kuartal lll-2023.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…