Alokasikan Capex US$ 300 Juta - PGEO Siap Jadi Pelopor Industri Panas Bumi

NERACA

Jakarta – Wujudkan pembangunan ekonomi hijau, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE menyatakan kesiapannya sebagai motor penggerak dan pemimpin percepatan pengembangan energi panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi nasional yang merupakan bagian dari upaya dekarbonisasi.

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menekankan bahwa sebagai pelopor industri panas bumi di Indonesia, PGE memiliki kapasitas terbaik untuk mengembangkan energi panas bumi, terutama dengan pengalaman puluhan tahun mengelola Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang operasi sendiri sebesar 672,5 MW dengan target peningkatan menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan.“PGE bisa menjadi penggerak dan pemimpin karena kami memiliki kapasitas dan potensi cadangan yang besar untuk dikembangkan,”ujarnya,

Melalui kolaborasi erat antara PGE dan pengembang industri panas bumi lainnya, perseroan percaya dapat membawa perubahan paradigma dalam pengembangan proyek panas bumi, meningkatkan investasi, serta mempromosikan talenta lokal. Selain itu, dukungan pemerintah sangat krusial untuk membuka ekosistem secara keseluruhan dalam mengoptimalkan potensi panas bumi di Indonesia.

PGE memiliki potensi cadangan panas bumi sekitar 3 GW di 10 WKP yang dikelola sendiri, termasuk lebih dari 1 GW yang sudah terbukti. Potensi ini menjadikan PGE sebagai salah satu pemain utama dalam sektor energi terbarukan di Indonesia. Dalam upaya memaksimalkan potensi cadangan panas bumi yang dimiliki, PGE menjalin berbagai kemitraan strategis untuk eksplorasi sumber daya, mempromosikan lokalisasi teknologi, serta mengembangkan manufaktur lokal bersama sejumlah pelaku industri guna memajukan potensi panas bumi Indonesia.

Selain itu, persreoan juga mengungkapkan, telah mengalokasikan belanja modal (capex) untuk keperluan merger & akuisisi sebesar US$300 juta atau sekitar Rp4,61 triliun (asumsi kurs Rp15.373 per dolar AS). Alokasi dana yang disiapkan perusahaan pelat merah itu untuk mendukung pertumbuhan inorganik dalam waktu dekat. PGEO saat ini tengah intens untuk ikut lelang proyek panas bumi di Turkiye.

Sementara, PGEO bakal mulai pengeboran sumur panas bumi di Kenya dari lapangan Suswa tahun depan, hasil kerja sama dengan Geothermal Development Company (GDC).“Capex US$300 juta itu lebih inorganik [merger & akuisisi] kita lihatnya opportunity approach, dari pihak penjual dari segi timeline, belum lagi competting bid-nya kita menang atau tidak,” kata Direktur Keuangan PGEO, Yurizki Rio.

Dirinya menambahkan, alokasi dana yang bakal disalurkan untuk proyek Suswa masih terbilang minor tahun depan. Dia beralasan pengeboran untuk blok panas bumi itu masih tahap awal. Blok Suswa di Wilayah Narok, Kenya diperkirakan membutuhkan investasi sekitar US$200 juta. Lapangan itu diproyeksikan memiliki potensi kapasitas setrum sebesar 100 megawatt (MW) sampai dengan 300 MW. PGEO tengah bernegosiasi untuk mendapatkan hak pengendali atas proyek ini.

Kendati demikian, Yurizki menggarisbawahi, alokasi dana merger dan akuisisi yang relatif besar bakal disiapkan untuk proyek di Turkiye. Dia beralasan blok panas bumi di Turkiye memiliki valuasi yang lebih tinggi lantaran sudah beroperasi.“Kita lagi lihat yang di Turkiye, kita masih due dilligence aspek komersial, legalitas, akuntansi, kalau itu harganya tepat kita akan lanjutkan kalau tidak kita coba kaji lagi,” tuturnya.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Bogor Rilis The Ebony Residence

Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melalui unit Summarecon Bogor kembali meluncurkan produk hunian terbarunya. Terletak di lokasi yang…

XL Axiata Hibahkan 3 Juta MB Kuota Untuk Sekolah

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada dunia pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meluncurkan gerakan donasi kuota (GDK).…

Genjot Bisnis Hiburan - MNC Digital Akuisisi Saham Multivision Plus

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya di sektor hiburan dan produksi konten, PT MNC Digital Entertaiment Tbk (MSIN) resmi mengakuisisi…