WAPRES MA'RUF AMIN: - Tiga Langkah untuk Mengembangkan Ekosistem Syariah

 

NERACA

Jakarta – Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan tiga langkah strategis yang perlu dijalankan secara konsisten untuk memastikan ekosistem ekonomi syariah Indonesia terus berkembang, inklusif dan berkelanjutan. Hal itu disampaikan Wapres bersamaan saat meresmikan Center for Sharia Economic Development (C-SED) dalam acara Seminar Internasional yang diinisiasi oleh Institute for Development of Economics and Finance (Indef) di Jakarta, Selasa (3/9).

"Pertama, tingkatkan kualitas riset dan pengembangan sumber daya manusia di bidang ekonomi syariah untuk melahirkan inovasi yang mendukung transformasi ekonomi nasional," kata Wapres Ma'ruf. Sebagai organisasi yang berperan besar dalam dunia ekonomi, Wapres menekankan pentingnya INDEF dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang andal.

Ia meyakini ekonom-ekonom yang tergabung dalam INDEF memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang memperkuat ekonomi dan keuangan syariah. Sebagai langkah kedua, Wapres meminta agar kerja sama dan kolaborasi multipihak terus dilakukan agar pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berjalan optimal dan berkelanjutan.

Menurut Wapres, keberhasilan pengembangan ekonomi syariah membutuhkan harmonisasi langkah dan visi yang seragam dari seluruh pemangku kepentingan. Keselarasan ini akan menjadi kunci utama tercapainya kolaborasi berkelanjutan dalam membangun ekonomi syariah yang kuat. "Ketiga, dorong peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah sebagai faktor krusial agar ekonomi syariah semakin melaju," katanya.

Wapres pun mengajak INDEF untuk lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai ekonomi syariah, baik melalui publikasi, seminar, maupun kerja sama dengan berbagai organisasi. Tujuannya adalah meningkatkan indeks literasi ekonomi dan keuangan syariah agar masyarakat lebih memahami dan dapat memanfaatkan produk-produk syariah secara optimal.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari menyebutkan aset keuangan Islam di dunia tercatat sebesar 4,5 triliun dolar AS pada 2022 dan diperkirakan mencapai 6,7 triliun dolar AS pada 2024. “Di tahap global, aset keuangan Islam di dunia mencapai 4,5 triliun dolar AS (pada 2022) dan diperkirakan mencapai 6,7 triliun dolar AS pada 2024,” ujar Rabin.

Menurut dia, Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki potensi dalam mengembangkan ekonomi syariah. Namun demikian, ia menambahkan terdapat tantangan dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia, yakni masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi finansial, kurangnya produk dan layanan servis syariah hingga SDM di sektor syariah yang masih terbatas.

Karenanya, ia mengajak Institute For Development of Economics and Finance (Indef) bersama dengan pemerintah untuk bersama-sama mengatasi kendala tersebut. Sementara itu, Kementerian BUMN, telah menghadirkan Bank Syariah Indonesia yang bergerak di bidang perbankan syariah.

Lebih jauh, guna meningkatkan literasi finansial syariah yang inklusif, pihaknya telah mengedukasi masyarakat untuk mengembangkan produk dan layanan syariah yang inovatif dan mudah diakses. “Untuk memberikan pengalaman ini, BSI telah mencoba mengapitalisasi ini melalui teknologi digital terutama dalam menyesuaikan kebutuhan,” jelasnya.

Pihaknya juga mengembangkan industri halal lewat penyediaan dan promosi produk halal di pasar global salah satunya lewat BSI International Expo yang telah diikuti 52.000 pengunjung. Hal lain yakni BUMN juga menjadi pemantik dalam pengembangan inovasi dan pasar hal ini karena BUMN turut memperkenalkan dan mempromosikan produk dan layanan berbasis syariah. bari

BERITA TERKAIT

Pentingnya TNI-Polri Jaga Stabilitas di Tengah Gejolak Global - PRESIDEN JOKOWI:

NERACA Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya peran institusi TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas nasional bagi keberlanjutan…

KEBIJAKAN KONTROVERSIAL PP 28/2024: - Puluhan Asosiasi Lintas Sektoral Sepakat Menolak

Jakarta-Puluhan asosiasi lintas sektor menyatakan sikap penolakan atas berbagai kebijakan kontroversial terkait pengaturan produk tembakau pada PP No.28 Tahun 2024…

TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI 8 PERSEN: - Pengamat: PR Berat bagi Presiden Terpilih Prabowo

Jakarta-Pengamat ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P. Sasmita, menilai target pertumbuhan ekonomi 8 persen menjadi PR yang berat…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

Pentingnya TNI-Polri Jaga Stabilitas di Tengah Gejolak Global - PRESIDEN JOKOWI:

NERACA Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya peran institusi TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas nasional bagi keberlanjutan…

KEBIJAKAN KONTROVERSIAL PP 28/2024: - Puluhan Asosiasi Lintas Sektoral Sepakat Menolak

Jakarta-Puluhan asosiasi lintas sektor menyatakan sikap penolakan atas berbagai kebijakan kontroversial terkait pengaturan produk tembakau pada PP No.28 Tahun 2024…

TARGET PERTUMBUHAN EKONOMI 8 PERSEN: - Pengamat: PR Berat bagi Presiden Terpilih Prabowo

Jakarta-Pengamat ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P. Sasmita, menilai target pertumbuhan ekonomi 8 persen menjadi PR yang berat…