Tren Positif Bisnis Data Center - Deltamas Targetkan Tambahan Dua Tenan Baru

NERACA

Jakarta – Berkah menjadi pusat data center, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menargetkan tambahan dua tenant baru bisnis data center di kawasan Kota Deltamas. Saat ini, sebanyak 14 tenant telah bergabung mengembangkan data center di kawasan ini. Dengan tambahan 2 tenant baru, total perusahaan data center yang bergabung akan menjadi 16,“Saat ini sebanyak 14 perusahaan telah membangun data center di kawasan kita dan ditargetkan bertambah dua tenant lagi, sehingga totalnya menjadi 16 perusahaan sampai akhir tahun,”kata Direktur Independen dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari, Tondy Suwanto di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, booming Artificial Intelligence (AI) dalam beberapa tahun akan mendorong peningkatan pembangunan data center di Indonesia ke depan. Sedangkan kontribusi penjualan lahan data center terhadap pendapatan perseroan telah mencapai 60% hingga kini. “Jadi kontribusi untuk sampai semester satu ini sekitar 60%,” terangnya.

DMAS menyatakan, saat ini terdapat beberapa pusat data yang telah bergabung di zona data center DMAS yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC), seperti pusat data nasional Indonesia, Telkom, dan STT.“Sejumlah perusahaan yang berinvestasi berasal dari Amerika Serikat, Eropa dari Belanda, Australia, Malaysia. Jadi berbagai negara itu meletakkan Data Center di Delta Mas. Sehingga, kita bisa klaim bahwa Kota Deltamas satu-satunya kawasan industry berbagai Data Center dunia berkumpul,”ujar Tondy.

Ketertarikan sejumlah data center dunia berinvestasi, lanjutnya, didukung sejumlah keunggulan kawasan Kota Deltamas. Pertama, kesediaan pasokan listrik yang mencapai hampir 1000 MV ampere. Kedua, instalasi fiber optic yang terjamin, sehingga sangat terjaga mengenai uptime kelancaran untuk internetnya. Ketiga, ketersediaan air atau Water Treatment Plant untuk suplai air bersih untuk cooling system bagi perusahaan-perusahaan data center.

Keempat, perseroan sedang dalam proses pembangunan security fire and command center. Jadi nantinya, keamanan khususnya pada area data center akan dikelola security and fire command center tersebut. Selain itu, perseroan juga sudah mengadopsi teknologi terbaru, yaitu penggunaan AI agar lebih efektif dan efisien penjagaan area data center. Terakhir, kawasan Deltamas jauh dari gangguan alam, seperti banjir.

Disamping itu, perseroan menargetkan dapat menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp1 triliun sampai akhir tahun 2024. Penambahan cadangan lahan atau land bank menjadi perhatian perseroan di tengah posisi cadangan yang makin menipis. DMAS mencatat cadangan lahan per Juni 2024 berada di angka 723 hektare (ha). “Sampai akhir tahun ini Capex Rp1 triliun, untuk rencana land bank tetap jadi fokus kita supaya going concern dari perusahaan akan berlanjut,” kata Tondy Suwanto.

Diakuinya, posisi cadangan tanah dari DMAS saat ini relatif kecil di industri properti. Dia berharap upaya masif untuk mencari kesempatan akuisisi tanah bisa meningkatkan posisi cadangan dan aset dari perseroan. Kendati demikian, dia menegaskan, akuisisi lahan baru mesti dilakukan dengan hati-hati. Menurut dia, perseroan perlu melakukan sejumlah penilaian sebelum benar-benar menetapkan keputusan akuisisi tanah nantinya. “Cadangan land bank kita memang di industri sudah agak tipis, tapi kita tidak berhenti di situ,”ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Penetrasi Pasar di Indonesia - Sarana Pactindo dan BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud

Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Penetrasi Pasar di Indonesia - Sarana Pactindo dan BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud

Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…