Wanita Berkontribusi Terhadap Ekonomi Indonesia

NERACA

Jakarta – Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja  sama dengan International Trade Center (ITC) meluncurkan laporan SheTrades Outlook Indonesia dalam rangkaian kegiatan lokakarya dan diskusi SheTrades Outlook Indonesia 2024.

“Saat ini, peran wanita di dalam dunia usaha semakin meningkat, termasuk di bidang Usaha Mikro, Kecil,   dan Menengah (UMKM) yang merupakan salah satu kontributor terbesar dalam pertumbuhan   perekonomian Indonesia. Hal ini menjadi bukti peran penting wanita dalam perekonomian Indonesia,” jelas Kepala BKPerdag, Kasan di kesempatan terpisah.

Menurut Kasan, UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan pengentasan kemiskinan melalui kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penciptaan lapangan kerja, serta konsumsi barang dan produk setengah jadi.

Diperkirakan, pada 2023, lebih dari 66 juta unit bisnis atau 99% dari total bisnis di Indonesia merupakan sektor UMKM.

Sekretaris BKPerdag, Ari Satria menerangkan, salah satu tantangan dalam memetakan kondisi terkini  keterlibatan dan peran wanita di sektor perdagangan adalah sangat terbatasnya  data perdagangan berdasarkan gender.

“Pengumpulan  data sangat  penting untuk  melihat karakteristik,  tantangan, dan  peluangbagi para wanitadi  sektor  perdagangan,” jelas Ari.

Oleh karena itu, lanjut Ari, Kemendag akan terus berupaya untuk mendukung tersedianya sumber data yang akurat dalam menciptakan ekosistem perdagangan Indonesia yang lebih inklusif, adil, dan responsif  terhadap gender, serta memberdayakan perempuan untuk berkontribusi penuh terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

“Peluncuran SheTrades Outlook Indonesia dan rangkaian kegiatan lokakarya serta diskusi memberikan  wawasan berharga mengenai tantangan dan peluang bagi perempuan dalam perdagangan   internasional. Indonesia dapat secara efektif memanfaatkan laporan dan kesempatan ini untuk menyusun kebijakan perdagangan yang responsif gender,” terang Ari.

Wakil Direktur Eksekutif ITC, Dorothy Tembo secara terpisah menyampaikan, Indonesia adalah sebuah economic power house dengan dua pertiga usaha kecilnya dimiliki oleh perempuan. Melalui kegiatan ini, ITC memanfaatkan kemajuan yang dicapai Indonesia dalam meningkatkan kebijakan responsif gender  dan memperkuat kontribusi perempuan terhadap pertumbuhan negara yang inklusif dan didorong oleh perdagangan.

“Upaya Indonesia untuk mengutamakan gender dalam ekosistem kebijakan dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara ASEAN dan seluruh dunia untuk memastikan inklusi perempuan dalam perekonomian,” jelas Dorothy.

Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai program untuk membantu meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di pasar dalam dan luar negeri. Berbagai program tersebut diharapkan mendorong pemberdayaan perempuan mengingat 64,5% dari UMKM Indonesia dimiliki wanita.

Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Fajarini Puntodewi mengungkapkan, “pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai program untuk mendorong pemberdayaan perempuan mengingat 64,5% dari UMKM Indonesia dimiliki perempuan. Dengan kata lain, mendorong kemajuan UMKM artinya mendorong pemberdayaan perempuan atau wanita.”

Puntodewi pun menjelaskan program-program tersebut meliputi pengembangan produk dan peningkatan kapasitas; fasilitasi akses pasar dalam negeri, luar negeri, dan akses permodalan; serta penyelenggaraan pusat informasi dan digitalisasi perdagangan.

Tidak ketinggalan revitalisasi sarana perdagangan yang berhasil membantu banyak UMKM mengembangkan usahanya termasuk menjadi eksportir unggul.

Puntodewi menerangkan, kesimpulannya yaitu perdagangan memiliki peran penting dalam pemberdayaan wanita, baik secara langsung bagi wanita yang terlibat dalam kegiatan perdagangan maupun secara tidak langsung.

“Perlu berbagai upaya untuk mendukung partisipasi perempuan dalam perdagangan. Upaya tersebut meliputi pembangunan ekosistem finansial yang kondusif untuk perempuan atau wanita, peningkatan kapasitas yang tertarget, pembangunan basis data yang kuat untuk mendorong formulasi kebijakan yang tepat termasuk dalam negosiasi perjanjian perdagangan bebas, serta transformas istruktural khususnya dalam mengubah mindset terhadap peran perempuan dalam perekonomian,” jelas Puntodewi.

BERITA TERKAIT

Sepember 2024, Harga Referensi Biji Kakao Melemah

NERACA Jakarta – Harga Referensi (HR) biji kakao periode September 2024 ditetapkan sebesar USD7.916,91/metrik ton (MT), turun sebesar USD35,74 atau…

Penting, Edukasi dan Literasi Konsumen di Pasar Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menekankan pentingnya edukasi dan literasi bagi konsumen di pasar ekonomi digital…

Tahun 2025, Pagu Kemendag Sebesar Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Dalam Rapat Kerja (Raker) anatara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membahas…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Sepember 2024, Harga Referensi Biji Kakao Melemah

NERACA Jakarta – Harga Referensi (HR) biji kakao periode September 2024 ditetapkan sebesar USD7.916,91/metrik ton (MT), turun sebesar USD35,74 atau…

Penting, Edukasi dan Literasi Konsumen di Pasar Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menekankan pentingnya edukasi dan literasi bagi konsumen di pasar ekonomi digital…

Tahun 2025, Pagu Kemendag Sebesar Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Dalam Rapat Kerja (Raker) anatara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membahas…