NERACA
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan, pihaknya telah menetapkan saham PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) sebagai Efek Syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini seiring Keputusan Nomor: KEP-44/PM.02/2024 tentang Penetapan Saham PT Global Sukses Digital Tbk. sebagai Efek Syariah. Informasi tersebut disampaikan OJK dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tersebut, efek tersebut masuk ke dalam Daftar Efek Syariah sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-20/D.04/2024 tanggal 24 Mei 2024 tentang Daftar Efek Syariah. Dikeluarkannya keputusan tersebut sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria Efek Syariah atas Pernyataan Pendaftaran oleh PT Global Sukses Digital Tbk.
Luthfy Zain Fuady Kepala Departemen Perizinan Pasar Modal OJK mengatakan, sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen Pernyataan Pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari Emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya. Secara periodi, Otoritas Jasa Keuangan akan melakukan review atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari Emiten atau Perusahaan Publik.
Review atas Daftar Efk Syariah juga dilakukan apabila terdapat emiten atau Perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi Efektif dan memenuhi kriteria Efek Syariah atau apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari emiten atau perusahaan publik yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria Efek Syariah.
PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) adalah calon emiten baru yang telah melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering) sebanyak 450 juta kepada masyarakat pada 1-5 Agustus 2024. Saham DOSS akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada 7 Agustus 2024.
Harga perdana saham DOSS ditetapkan sebesar Rp135. Dari aksi korporasi tersebut, DOSS akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp60,75 miliar. Dana hasil IPO ini, sebesar 27,4% untuk belanja modal (capital expenditure) seperti biaya sewa gerai, pengembangan gerai baru dan biaya ekspansi gerai lama mulai tahun 2024 dan 2025 di Ratu Plaza Mall dan gerai baru di Banjarmasin.
Sementara, sekitar 72,6% untuk modal kerja Perseroan, guna mendukung kegiatan usaha utama dan operasional Perseroan, termasuk dan tidak terbatas pada pembiayaan pengadaan, distribusi dan kelengkapan persediaan serta beban operasional lainnya pada tahun 2024 dan 2025 di gerai lama Ratu Plaza Mall dan gerai baru di Banjarmasin, Semarang, Kendari dan Medan.
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…