Di era digital saat ini, pelaku industri asuransi dituntut bisa beradaptasi mengambil peluang pertumbuhan bisnis dan menjawab tantangan untuk memberikan layanan kepada nasabah yang lebih optimal. Berangkat dari hal tersebut, PT. Intelix Global Crossing atau yang lebih dikenal dengan eCentrix bersama dengan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia sukses menggelar talkshow bertema “Enhancing Sales Efficiency: Modernizing General Insurance through Digital Transformation and Sales Optimization”.
Kata Hirmas Fuady, Presiden Direktur Asuransi PLN, pelayanan dalam industri asuransi tidak terlepas dari proses klaim asuransi, untuk itu APLN melakukan digitalisasi atau transformasi digital untuk meningkatkan proses klaim asuransi bagi para pelanggan. “Transformasi ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan densitas masyarakat Indonesia,”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, transformasi digital merupakan hal yang harus dilakukan terlebih dalam industri asuransi, hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis dengan mengoptimalisasi proses bisnis, pemanfaatan big data serta menyediakan layanan yang inovatif. “Keuntungan dari melakukan transformasi digital dapat dirasakan bila transformasi digital dilakukan secara menyeluruh atau end-to-end sehingga dapat memberikan perlindungan yang maksimal dan menjaga keberlangsungan bisnis asuransi dalam jangka panjang,”ungkapnya.
Salah satu bentuk digitalisasi dalam industri asuransi adalah dengan menerapkan sistem CRM atau Customer Relationship Management yang diterapkan dalam Asuransi Jasa Raharja Putera. Agung Susanto selaku Direktur dari eCentix menyampaikan bahwa inti dari proses bisnis asuransi umum melibatkan proses pengembangan dan pemberian harga produk, underwriting risiko, mengelola polis dan klaim, memastikan kepatuhan pada peraturan, serta menjaga hubungan dengan pelanggan (customer relationship). “Sistem CRM Collaborative menjadi sistem yang tepat untuk meningkatkan pengalaman pelanggan khususnya dalam proses klaim asuransi. Sistem CRM dapat mengelola data pelanggan, memberikan personalisasi interaksi dengan pelanggan, serta memberikan analitik prediktif yang dapat memudahkan proses klaim baik untuk agen asuransi dan pelanggan,”katanya.(bani)
Di tahun 2024, penjualan bersih PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) naik 6,95% menjadi US$201,130 juta dari US$188,059 juta pada…
Gilarsi Wahju Setijono, Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) membeli 25 juta saham emiten perdagangan dan manufaktur kendaraan…
Ekonom sekaligus Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menyampaikan bahwa pelaku pasar terpantau bereaksi negatif terhadap sinyal…
Di tahun 2024, penjualan bersih PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) naik 6,95% menjadi US$201,130 juta dari US$188,059 juta pada…
Gilarsi Wahju Setijono, Direktur Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) membeli 25 juta saham emiten perdagangan dan manufaktur kendaraan…
Ekonom sekaligus Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menyampaikan bahwa pelaku pasar terpantau bereaksi negatif terhadap sinyal…