Pangkas beban utang dan juga menjaga kepercayaan investor, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengumumkan telah melunasi sisa surat utang senior senilai US$88,915 juta pada 23 Januari 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Hermawan Wijaya, Direktur BSDE mengatakan, pelunasan atas sisa surat utang berdenominasi Dolar Amerika Serikat tersebut dilakukan Perseroan melalui  Global Prime Capital Pte, Ltd, entitas anak di Singapura yang seluruh sahamnya dimiliki oleh perseroan.“Setelah semua surat utang 2025 tersebut dilunasi, tidak ada lagi sisa Surat Utang 2025,”ujarnya.

Dirinya menegaskan, pelunasan Surat Utang 2025 ini menunjukkan komitmen Perseroan dalam memenuhi kewajiban finansialnya. Selain itu, menurut Hermawan, pelunasan utang tersebut juga akan berdampak positif pada peningkatan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap kemampuan manajemen Perseroan dalam mengelola likuiditas dan risiko utang.

Sekedar informasi, BSDE melalui anak usahanya, Global Prime Capital Pte, Ltd menerbitkan surat utang senior senilai US$300 juta yang tercatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited pada 2020. Surat utang ini memiliki bunga 5,95% per tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2025. Dana hasil penerbitan surat utang senior digunakan untuk pembebasan lahan, pembangunan properti investasi, pembangunan infrastruktur dan pengembangan real estate lainnya.

Sementara itu, pada tanggal 3 November 2023, perseroan melalui Global Prime Capital Pte, Ltd, telah menyelesaikan tender offer atas surat utang 2025 dengan jumlah pokok agregat sebesar US$211,08 juta atau senilai Rp3,28 triliun. Adapun nilai surat utang yang dibeli kembali tersebut setara dengan 70,36% dari jumlah pokok surat utang 2025. Setelah penyelesaian tender offer, jumlah pokok surat utang tersisa sebesar US$88,91 juta atau Rp1,38 triliun dari nilai pokok surat utang yang masih akan tetap berlangsung sampai tanggal jatuh tempo. (