Komunitas Konsumen Apresiasi BPOM Terkait Label BPA

Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) menyambut baik terbitnya revisi peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentang label pangan olahan yang mewajibkan pemasangan label peringatan bahaya Bisfenol A (BPA) pada galon air minum bermerek dengan bahan polikarbonat.

Organisasi nirlaba yang peduli terhadap hak-hak konsumen itu menilai pelabelan BPA sebagai langkah nyata pemerintah dalam melindungi kesehatan konsumen dari risiko BPA yang memiliki efek negatif pada kesehatan publik. “Kami mendukung penuh terbitnya regulasi BPOM terkait pelabelan label bahaya BPA pada galon air minum bermerek bahan polikarbonat. Ini sejalan dengan misi kami meningkatkan kesadaran konsumen terhadap keamanan dan mutu produk yang mereka konsumsi sehari-hari, termasuk galon air minum. Dengan terbitnya aturan pelabel BPA tersebut, konsumen terbantu dalam membuat keputusan yang lebih bijak saat  memilih produk galon air minum yang aman untuk kesehatan."kata Ketua KKI, Dr. David Tobing dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, pemerintah perlu segera mensosialisasikan regulasi anyar tersebut ke masyarakat luas. "Pemerintah tak boleh puas dengan mengeluarkan regulasi saja, namun perlu juga memastikan bahwa kebijakan pelabelan tersebut diketahui masyarakat luas. Tujuannya agar konsumen memahami risiko BPA pada galon air minum bermerek dengan bahan polikarbonat dan dapat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan," ujar David Tobing.

Selain itu, lanjutnya, KKI juga menyoroti pentingnya BPOM, otoritas tertinggi keamanan dan mutu pangan, menggelar edukasi masif terkait kewajiban pemasangan label peringatan bahaya BPA pada galon dengan bahan polikarbonat. Kampanye tersebut bisa menggunakan beragam media komunikasi, termasuk media sosial, televisi, radio, dan media cetak, agar pesan terkait bahaya BPA dapat menjangkau masyarakat luas,"Kami juga mendorong BPOM untuk bekerja sama dengan asosiasi industri dan pihak terkait lainnya guna memastikan bahwa konsumen dapat dengan mudah mengenali mana galon air minum bermerek yang berisiko mengandung BPA dan tidak. Kerja sama ini penting agar informasi dapat tersampaikan dengan baik dan konsumen dapat terlindungi dari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh BPA."katanya.

KKI bertekad mengawal implementasi regulasi peraturan pelabelan BPA dan memberikan masukan konstruktif kepada BPOM serta pemerintah. KKI juga akan ikut memantau efektivitas kampanye edukasi terkait bahaya BPA, serta mengadakan diskusi publik untuk mendengar langsung suara konsumen terkait pelabelan BPA pada galon air minum bermerek. KKI berharap kampanye masif terkait BPA itu bisa berkontribusi pada perlindungan kesehatan masyarakat luas dalam jangka panjang dan tercipta kesadaran massal akan pentingnya memilih produk galon air minum yang aman bagi kesehatan.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Galon Diangkut dengan Truk Terbuka - Pakar Soroti Potensi Cemaran BPA pada Air Minum

Pakar kesehatan kembali menyampaikan keprihatinan dengan berlanjutnya praktik transportasi air minum dalam kemasan (AMDK) galon yang diangkut dengan truk-truk terbuka…

Tangani Mata Malas Pada Anak Cegah Kebutaan Saat Dewasa

Mata sebagai anugerah terindah dari tuhan yang mampu menunjang kegiatan aktivitas sehari-hari harus dirawat semaksimal mungkin agar terhindari dari kebutaan.…

Mencatatkan Angka Kematian Tertinggi - Generasi Muda Diingatkan Pentingnya Jaga Kesehatan Jantung

Menurut Kementerian Kesehatan hingga tahun 2023, penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian tertinggi di tanah air. Selain itu, penyakit jantung…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Galon Diangkut dengan Truk Terbuka - Pakar Soroti Potensi Cemaran BPA pada Air Minum

Pakar kesehatan kembali menyampaikan keprihatinan dengan berlanjutnya praktik transportasi air minum dalam kemasan (AMDK) galon yang diangkut dengan truk-truk terbuka…

Tangani Mata Malas Pada Anak Cegah Kebutaan Saat Dewasa

Mata sebagai anugerah terindah dari tuhan yang mampu menunjang kegiatan aktivitas sehari-hari harus dirawat semaksimal mungkin agar terhindari dari kebutaan.…

Mencatatkan Angka Kematian Tertinggi - Generasi Muda Diingatkan Pentingnya Jaga Kesehatan Jantung

Menurut Kementerian Kesehatan hingga tahun 2023, penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian tertinggi di tanah air. Selain itu, penyakit jantung…