NERACA
Jakarta— Perkuat struktur permodalan, emiten kontraktor pengeboran minyak lepas pantai PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) akan melaksanakan private placement dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.846,63 per saham dan jumlah penambahan modal sebesar Rp191,35 miliar.
Corporate Secretary Apexindo Pratama Duta, Frieda Slavantina dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, APEX melaksanakan private placement dalam rangka perbaikan posisi keuangan dan pelaksanaan kewajiban konversi atas Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang diterbitkan oleh APEX berdasarkan Trust Deed tertanggal 19 Februari 2021. Jumlah saham tambahan yang dicatatkan adalah 103.623.569 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.846,63 per saham.
Private placement akan dilaksanakan pada 27 Maret 2027 dan pencatatan dilakukan sehari setelahnya, yakni 28 Maret. Kemudian pemberitahuan hasil penambahan modal dijadwalkan pada 2 April 2024. “Nominal saham tambahan adalah Rp500 per saham,” kata Frieda.
Adapun jumlah OWK Tranche I sebesar US$115 juta atau sekitar Ro1,63 triliun. Jumlah tersebut ekuivalen dengan 886.616.666 saham setelah dikonversi. Setelah pelaksanaan private placement, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor APEX akan meningkat dari 2.830.004.997 lembar saham, menjadi sebanyak 2.933.628.566 lembar saham.
Mengutip website resmi APEX, OWK Tranche 1 wajib dikonversikan menjadi saham biasa disetor penuh di perusahaan mewakili 25 persen dari modal saham perusahaan dengan basis dilusi penuh, dengan sejumlah 886,61 juta lambar. OWK Tranche 2 sebesar US$70.842.286 sebagaimana dikonversikan menjadi Rp1 triliun. OWK Tranche 2 wajib dikonversi menjadi 109.684.536 saham biasa disetor penuh di perusahaan.
Dalam menjaga pertumbuhan bisnisnya, perseroan seperti dikutip Kontan berupaya meningkatkan utilisasi rig. Saat ini tingkat utilisasi rig APEX belum mencapai 100%."Masih ada beberapa rig khususnya di segmen rig darat yang belum terutilisasi dan perusahaan masih terus berusaha mencari pekerjaan yang cocok," kata Frieda.
Frieda melanjutkan, untuk tahun ini pihaknya mengalokasikan belanja modal untuk sejumlah kebutuhan seperti perawatan rutin rig-rig lepas pantai dan juga alokasi untuk reaktivasi rig-rig darat jika mendapatkan kontrak atau pekerjaan.
Meski demikian, Frieda tak merinci lebih jauh soal target kinerja keuangan APEX pada tahun ini dan besaran alokasi belanja modal yang disiapkan. "Strategi yang diterapkan APEX adalah melakukan pengendalian biaya dengan tetap menjaga standar operasional yang tinggi dan mengutamakan keselamatan kerja bagi semua pihak, serta berupaya memaksimalkan tingkat utilisasi armada khususnya rig-rig yang masih idle tidak bekerja," jelas Frieda. (bani)
Emiten properti PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Dimana agenda RUPSLB membahas satu…
Pendapatan Rukun Raharja Tumbuh 37,9% NERACA Jakarta - Di kuartal tiga 2024, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan pertumbuhan…
Ekonom Piter Abdullah menyampaikan bahwa pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan memberikan dampak terhadap…
Emiten properti PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Dimana agenda RUPSLB membahas satu…
Pendapatan Rukun Raharja Tumbuh 37,9% NERACA Jakarta - Di kuartal tiga 2024, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan pertumbuhan…
Ekonom Piter Abdullah menyampaikan bahwa pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan memberikan dampak terhadap…