Laba Arwana Citramulia Terkoreksi 22,78%

NERACA

Jakarta – Di tahun 2023, PT Arwana Citramulia Tbk. (ARNA) mencatatkan penurunan kinerja. Dimana emiten produsen keramik ini membukukan laba bersih Rp445,29 miliar atau turun 22,78% dari tahun 2022 sebesar Rp581,55 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara pendapatan neto sebesar Rp2,44 triliun sepanjang 2023. Pendapatan neto ini turun 5,38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,58 triliun. Hingga 31 Desember 2023, pendorong penjualan neto ARNA berasal dari industri yang sebesar Rp94,87 miliar dan segmen distribusi sebesar Rp2,35 triliun.  Sementara itu, berdasarkan geografisnya, penjualan neto di Jawa mencapai Rp1,43 triliun dan luar Jawa mencapai Rp1,01 triliun.

Penjualan berdasarkan segmen geografis ini turun dari periode yang sama tahun lalu yang masing-masing tercatat sebesar Rp1,53 triliun dan Rp1,05 triliun.  Meski begitu, pos beban pokok penjualan ARNA tercatat naik 0,61% menjadi Rp1,54 triliun, dari Rp1,53 triliun secara tahunan.  Naiknya beban pokok penjualan ini membuat laba kotor ARNA juga ikut turun 14,11% menjadi Rp904,20 miliar di tahun 2023, dari Rp1,05 triliun di tahun 2022. 

ARNA juga mencatatkan penurunan penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp2,32 triliun, turun 8,2% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp2,53 triliun. Sementara kas dan setara kas akhir tahun ARNA juga naik dari Rp438,36 milliar di tahun 2022, menjadi Rp440,66 miliar di tahun 2023.  Hingga 31 Desember 2023, ARNA mencatatkan total aset sebesar Rp2,62 triliun, naik dari Rp2,57 triliun di 31 Desember 2022. 

Sementara itu, total liabilitas ARNA naik menjadi Rp765,45 miliar per 31 Desember 2023, naik dari Rp745,69 miliar di akhir 2022. Adapun total ekuitas ARNA tercatat naik menjadi Rp1,85 triliun di akhir tahun 2023, dari Rp1,83 triliun di akhir Desember 2022. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan neto berada di kisaran Rp 2,6 triliun-Rp 2,7 triliun.

Chief Operating Officer Arwana Citramulia, Edy Suyanto pernah bilang, kebijakan pembebasan PPN rumah di bawah Rp 2 miliar menjadi berkah bagi ARNA. Sebab, pembangunan rumah baru berpotensi meningkatkan seiring adanya insentif tersebut. Ujung-ujungnya permintaan keramik untuk sektor rumah tangga juga akan melesat."Kebijakan ini akan menguntungkan kami, karena produk-produk ARNA banyak yang menyasar segmen kelas menengah dan menengah ke bawah," ujarnya.

Untuk memakimalkan potensi penjualan keramik, ARNA didukung oleh 47 subdistributor yang tersebar di seluruh Indonesia. ARNA juga memiliki 3 depo penunjang yang telah dibuka sejak tahun lalu.

BERITA TERKAIT

Tren Harga Emas Merangkak Naik - IndoGold Terus Pacu Literasi Emas Fisik Digital

Tren peningkatan harga emas mendorong minat masyarakat berinvestasi emas cukup tinggi, termasuk generasi milenial dan Gen Z. Maka guna menangkap…

Apresiasi Pelanggan Setia - Telkomsel Tebar Hadiah di Poin Gembira Akhir Tahun

Sebagai apresiasi kepada pelangggan setia, Telkomsel kembali menggelar program Poin Gembira Festival 2024 di Summarecon Mall Serpong pada 13-15 Desember…

Bersama FKS Foudation - Tiga Pilar Rampungkan Sarana Air Bersih di Sragen

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT Tiga Pilar Sejahtera bersama FKS Foundation telah menyelesaikan pembangunan sarana air bersih umum…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tren Harga Emas Merangkak Naik - IndoGold Terus Pacu Literasi Emas Fisik Digital

Tren peningkatan harga emas mendorong minat masyarakat berinvestasi emas cukup tinggi, termasuk generasi milenial dan Gen Z. Maka guna menangkap…

Apresiasi Pelanggan Setia - Telkomsel Tebar Hadiah di Poin Gembira Akhir Tahun

Sebagai apresiasi kepada pelangggan setia, Telkomsel kembali menggelar program Poin Gembira Festival 2024 di Summarecon Mall Serpong pada 13-15 Desember…

Bersama FKS Foudation - Tiga Pilar Rampungkan Sarana Air Bersih di Sragen

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, PT Tiga Pilar Sejahtera bersama FKS Foundation telah menyelesaikan pembangunan sarana air bersih umum…