Investasikan Dana Rp376,68 Miliar - Adaro Mineral Ambil Alih Anak Usaha ADRO

NERACA

Jakarta - Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) mengambil alih kepemilikan PT Alam Tri Cakra Indonesia (ATCI) dari induk usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) senilai Rp376,68 miliar.  Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Peningkatan kepemilikan saham dilakukan melalui pembelian seluruh saham baru yang dikeluarkan ATCI sebanyak 376.687 lembar dengan total nilai nominal sebesar Rp376,68 miliar.  Transaksi ini dilakukan sebagai strategi pengembangan struktur ADMR untuk mendukung rencana ekspansi di masa depan. 

Dengan memiliki saham pada ATCI, ADMR dapat memperoleh tambahan kontribusi pendapatan ketika pengembangan usaha telah dilakukan terhadap ATCI. ATCI merupakan suatu perseroan terbatas yang 99,999% sahamnya dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh ADRO. 

Setelah transaksi dilakukan maka ADMR menjadi pemegang kurang lebih sebesar 90,836% saham pada ATCI dengan jumlah sebanyak 376.687 saham. Kemudian ADRO menjadi pemegang kurang lebih sebesar 9,163% saham pada ATCI dengan jumlah sebanyak 37.999 saham dan PT Alam Tri Abadi menjadi pemegang kurang lebih sebesar 0,001% saham pada ATCI dengan jumlah sebanyak 1 saham. 

Manajemen ADMR mengklaim transaksi ini berkaitan dengan langkah strategis Grup Adaro untuk menyelaraskan unit-unit bisnis dengan lini usaha untuk menciptakan struktur organisasi yang lebih kuat dan efisien, serta memberikan fleksibilitas bagi Grup Adaro dalam memformulasikan strategi bisnis jangka panjang. 

Sebelumnya ADMR mengungkapkan rencana pembukaan tiga tambang lagi untuk memenuhi permintaan dari pasar batu bara kokas.  Sejauh ini, Adaro Minerals Indonesia melalui perusahaan anak telah mengoperasikan dua konsesi PKP2B yaitu melalui PT Lahai Coal (LC) dan PT Maruwai Coal (MC). MC merupakan satu-satunya konsesi yang menjalankan aktivitas produksi dan memproduksi batu bara kokas keras dari tambang Lampunut sedangkan LC saat ini sedang melakukan optimalisasi tambang.  

Sementara itu, ADMR masih memiliki kantung-kantung produksi batu bara dari Juloi Coal, Kalteng Coal, dan Sumber Barito Coal. Masing-masing memiliki cadangan batu bara 55,5 juta ton, 17,7 juta ton dan 5,8 juta ton.

 

BERITA TERKAIT

Penetrasi Pasar di Indonesia - Sarana Pactindo dan BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud

Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Penetrasi Pasar di Indonesia - Sarana Pactindo dan BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud

Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…