Dampak Daya Beli Melemah - Penjualan dan Laba Sido Muncul Menyusut

NERACA

Jakarta – Pencapaian kinerja keuangan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) atau Sido Muncul di kuartal tiga 2023 tercatat negatif. Dimana Secara keseluruhan, penjualan dan profitabilitas menurun, dipengaruhi oleh tantangan daya beli yang masih berlanjut dari kuartal sebelumnya.

Perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin menyebutkan, penjualan bersih tercatat sebesar Rp 2,36 triliun atau lebih rendah 9,7% dibandingkan dengan kuartal tiga 2022. Kemudian laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 586,57 miliar. Turun 18,5% dari Rp 720,44 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Laba per saham dasar juga menyusut dari Rp 24,01 menjadi Rp 19,55 per akhir September tahun ini.Meskipun penjualan mengalami pelemahan, perusahaan mampu mempertahankan pangsa pasar yang stabil. Pangsa pasar Tolak Angin tercatat meningkat 1,4% menjadi 73% untuk periode yang berakhir September, dibandingkan tahun lalu sebesar 71%.

Hal tersebut menunjukkan ketahanan kekuatan ekuitas merek yang solid, mencerminkan loyalitas pelanggan yang terus memilih Tolak Angin sebagai solusi utama untuk mencegah ‘Masuk Angin’.Tantangan penjualan saat ini dipandang sebagai tantangan jangka pendek, yang diperkirakan akan teratasi seiring dengan membaiknya daya beli, dan pelanggan akan kembali mengonsumsi suplemen herbal secara rutin kembali

Perseroan juga mengungkapkan, di kuartal tiga 2023 semua segmen bisnis mencatatkan penurunan penjualan dibandingkan tahun lalu, sebagai berikut, yakni segmen herbal -12,1%; segmen makanan & minuman -2,6%; dan segmen farmasi -25,6%. Manajemen menjelaskan bahwa daya beli pelanggan terpantau lemah di kuartal III disebabkan oleh lonjakan harga beras yang signifikan lebih dari 20% yang menyebabkan peningkatan inflasi pangan di kuartal III. 

Kenaikan harga beras berdampak pada penurunan permintaan produk kesehatan konsumen, karena konsumen saat ini lebih selektif dalam berbelanja dibandingkan triwulan sebelumnya. Saat ini, pelanggan mengarahkan prioritasnya ke kategori makanan dan transportasi sebagai daftar belanja utama mereka.

Sebelumnya, perseroan menyampaikan kemungkinan bakal melakukan revisi target keuangan hingga akhir 2023. Sebelumnya, target perseroan mampu mewujudkan pertumbuhan pendapatan dan laba dikisaran 10%-15%. Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat pernah mengatakan, rencana koreksi pendapatan tersebut sejalan dengan situasi yang kurang kondusif saat ini. Perseroan berencana untuk melakukan revisi target keuangan untuk 2023 ini.

Namun demikian, David menyampaikan masih sangat optimistis tren kinerja positif ini berlanjut pada kuartal-kuartal berikutnya hingga semester kedua akhir tahun ini.“Kami berharap permintaan dan daya beli akan semakin meningkat hingga semester kedua akhir tahun, meski target pertumbuhan penjualan Sido Muncul yang cenderung konservatif pada tahun ini,” ujar David.

 

 

BERITA TERKAIT

Penetrasi Pasar di Indonesia - Sarana Pactindo dan BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud

Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Penetrasi Pasar di Indonesia - Sarana Pactindo dan BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud

Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…