Bangun Pabrik di Karawang - Indah Kiat Investasikan Rp 247,93 Miliar

NERACA

Jakarta -Dukung rencana pembangunan pabrik, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menandatangani akta perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) dengan PT Persada Kharisma Perdana (PKP) dan PT Paramacipta Intinusa (PCI) pada 8 September 2023.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indah Kiat, Heri Santoso dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan telah menandatangani kesepakatan bersama dengan PKP dan PCI sehubungan dengan rencana perseroan untuk melakukan transaksi pembelian tanah.

Terkait dengan rencana transaksi ini, INKP sebelumnya sudah menyampaikan keterbukaan informasi pada 31 Maret 2023 lalu. Kemudian, penandatanganan PPJB di 8 September merupakan tindak lanjutnya.

Adapun tanah yang akan dibeli INKP adalah 34 bidang tanah milik PKP di Kutanegara, Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat seluas kurang lebih 2,08 juta m2. Dan 8 bidang tanah milik PCI yang juga di Kabupaten Karawang dengan total luas 1,13 juta m2.

Sementara itu, dikutip dari keterbukaan informasi tanggal 31 Maret 2023, total nilai rencana transaksi adalah sebesar Rp 247,93 miliar. Dengan rincian, untuk harga tanah PKP adalah sebesar Rp. 145,92 miliar, dan untuk harga tanah PCI sebesar Rp 102 miliar.

Dipaparkan pula bahwa sejalan dengan perkembangan usaha perseroan dan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan yang akan datang terhadap produk-produk perseroan, terutama produk kertas industri, perseroan bermaksud untuk meningkatkan kapasitas produksi.

PT Indah Kiat Tbk  merencanakan untuk membangun fasilitas produksi (pabrik) tambahan yang akan memproduksi kertas industri dengan kapasitas 3,9 juta ton per tahun. Pabrik tersebut akan dibangun di Karawang dan saat ini PKP dan PCI yang merupakan perusahaan afiliasi perseroan memiliki tanah dengan luasan dan lokasi yang strategis sesuai dengan kebutuhan perseroan untuk pembangunan pabrik tersebut.

Saat ini, perseroan memiliki fasilitas produksi di Perawang-Provinsi Riau, Serang serta Tangerang-Provinsi Banten dengan total kapasitas produksi pada tahun 2022 adalah pulp sebesar 3,1 juta ton per tahun, kertas budaya sebesar 1,6 juta ton per tahun, kertas industri/kemasan sebesar 2,2 juta ton per tahun, dan tisu sebesar 108 ribu ton per tahun.

Seiring dengan meningkatnya permintaan produk kertas industri perseroan untuk pasar domestik dan pasar ekspor yang secara bertahap meningkat setiap tahunnya dan dikarenakan keterbatasan kapasitas produksi perseroan sehingga utilisasi kapasitas produksi mencapai 95% pada fasilitas produksi yang ada saat ini.

Melihat situasi ini, keterbatasan kapasitas produksi menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Perseroan untuk bisa mengembangkan usahanya dalam tahun-tahun ke depan. Sementara itu, dalam keterbukaan informasi Indah Kiat tanggal 12 Mei 2023, dijelaskan bahwa pabrik kertas industri beserta sarana pendukungnya yang akan dibangun di Karawang total biaya investasinya maksimal sebesar US$, 3,63 miliar atau setara Rp 57,14 triliun (saat itu menggunakan kurs tengah BI per 31 Desember 2022 US$ 1 = Rp 15.731). Nilai tersebut termasuk dengan pembelian mesin dan peralatan yang diperlukan.

 

 

BERITA TERKAIT

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…

UBS Naikkan Peringkat Pasar Saham Indonesia

NERACA Jakarta -UBS Securites menaikkan peringkat pasar saham Indoensia dari neutral menjadi overweight. Kenaikan tersebut menggambarkan valuasi pasar saham Indonesia…

Lagi, Hermina Bangun Dua Rumah Sakit Baru

Tahun ini, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) berencana ekspansi dengan membangun dua rumah sakit baru pada 2025. Direktur Keuangan HEAL, Yulisar Khiat mengatakan bahwa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…

UBS Naikkan Peringkat Pasar Saham Indonesia

NERACA Jakarta -UBS Securites menaikkan peringkat pasar saham Indoensia dari neutral menjadi overweight. Kenaikan tersebut menggambarkan valuasi pasar saham Indonesia…

Lagi, Hermina Bangun Dua Rumah Sakit Baru

Tahun ini, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) berencana ekspansi dengan membangun dua rumah sakit baru pada 2025. Direktur Keuangan HEAL, Yulisar Khiat mengatakan bahwa…