King Tire Bukukan Penjualan Rp 256,5 Miliar

NERACA

Jakarta – Semester pertama 2023, PT King Tire Indonesia Tbk. (TYRE) atau Kingland mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk TYRE naik 59,08% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp10,62 miliar, dibandingkan semester I/2022 sebesar Rp6,68 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Emiten produsen ban ini menjelaskan, melesatnya laba bersih TYRE didorong kenaikan penjualan bersih 9,55% yoy menjadi Rp256,55 miliar dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp234,18 miliar. Secara rinci berdasaran segmen, pendapatan TYRE ditopang dari penjualan ban luar sebesar Rp180,49 miliar atau naik 11,4% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Kemudian, penjualan ban dalam naik 5,8% menjadi Rp76,41 miliar. Naiknya pendapatan diiringi juga oleh meningkatnya beban pokok penjualan TYRE sebesar 8,64% menjadi Rp218,51 miliar dari sebelumnya pada 6 bulan pertama tahun 2022 sebesar Rp201,14 miliar. Meski begitu, laba kotor TYRE tercatat naik 15,15% menjadi Rp38,04 miliar dibanding semester I/2022 sebesar Rp33,04 miliar.

Adapun, kas dan setara kas akhir periode perseroan tercatat naik 331,69% menjadi Rp86,44 miliar, dibandingkan periode sama 2022 hanya Rp20,025 miliar. Secara neraca, total aset TYRE tumbuh menjadi Rp453,31 miliar hingga 30 Juni 2023 dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp364,78 miliar.

Sementara liabilitas perseroan tercatat turun menjadi Rp158,71 miliar dibanding posisi akhir 2022 sebesar Rp174,85 miliar. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp294,59 miliar dibanding Desember 2022 sebesar Rp189,92 miliar. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan laba sekitar 10%. Sementara untuk pendapatan ditargetkan naik 20% per tahunnya.

Direktur Utama TYRE, Harris Muliawan pernah mengatakan, perseroan memasang target pendapatan dapat tumbuh 20% per tahunnya. Kemudian laba bersih TYRE di targetkan dapat naik 10% pada 2023. “Kita menargetkan laba untuk naik kurang lebih 10% ya dari currently yang ada sekarang,” ujarnya.

TYRE berencana untuk memperkuat modal kerja seperti membeli bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dana yang akan digunakan untuk modal kerja berasal dari dana IPO dan juga pinjaman dari bank yang sudah dilakukan sebelumnya.

TYRE melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak 700 juta saham dengan nominal Rp50 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 13,13% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan harga penawaran Rp138 per saham, maka TYRE meraup dana IPO sebesar Rp96,6 miliar.

Selain menerbitkan saham baru, produsen ban ini juga menerbitkan sebanyak 350 juta waran seri I senilai Rp150 per saham atau setara dengan 12,60 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya adalah Rp52,5 miliar.

BERITA TERKAIT

Lewat Inbreng Aset Rp418 Miliar - Garuda Indonesia Serap Rights Issue Anak Usaha

NERACA Jakarta -Dukung pengembangan bisnis anak usaha,  PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) telah menebus pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan…

Patok Harga IPO Rp200 - Hero Global Bakal Raup Dana Rp260 Miliar

NERACA Jakarta - PT Hero Global Investment Tbk (HGII), memasang harga penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering)…

JFX Cetak Volume Transaksi 8,6 Juta Lot 2024

NERACA Jakarta -Sepanjang tahun 2024, JFX mencatatkan volume transaksi sebesar 8,6 juta lot yang mencerminkan peningkatan signifikan sebesar 11% dibandingkan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Lewat Inbreng Aset Rp418 Miliar - Garuda Indonesia Serap Rights Issue Anak Usaha

NERACA Jakarta -Dukung pengembangan bisnis anak usaha,  PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) telah menebus pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan…

Patok Harga IPO Rp200 - Hero Global Bakal Raup Dana Rp260 Miliar

NERACA Jakarta - PT Hero Global Investment Tbk (HGII), memasang harga penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering)…

JFX Cetak Volume Transaksi 8,6 Juta Lot 2024

NERACA Jakarta -Sepanjang tahun 2024, JFX mencatatkan volume transaksi sebesar 8,6 juta lot yang mencerminkan peningkatan signifikan sebesar 11% dibandingkan…