NERACA
Gresik- Kuartal pertama 2023, PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) mencatatkan penjualan Rp 3,5 miliar atau meningkat 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 1,1 miliar. Kenaikan tersebut salah satunya dipicu oleh peningkatan produksi paska perluasan pabrik pada akhir 2022.
Direktur Utama Klinko Karya Imaji, Anggun Satriya Supanji dalam siaran persnya di Gresik, kemarin mengatakan, kapasitas produksi KLIN kini meningkat lebih dari lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Alhasil, saat ini kapasitas produksi KLIN mencapai 125 ribu unit per bulan.
Untuk itu, perseroan menargetkan angka penjualan mencapai Rp18 miliar pada tahun 2023 ini. Untuk mencapai target tersebut, pasar domestik masih menjadi target utama.“KLIN terus menambah kerja sama dengan distributor lokal untuk memperkuat jalur distribusi, saat ini distributor lokal KLIN sudah mencapai 26 Distributor dan 2 modern outlet yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur,” ungkap Anggun.
Selain memperkuat pasar domestik, Anggun mengatakan, salah satu strategi yang diterapkan KLIN adalah memperluas pasar ekspor. Setelah melakukan ekspor perdana ke Malaysia pada awal Juni lalu, KLIN juga melakukan ekspor ke Italia pada 21 Juni 2023. Produk yang diekspor ke Italia adalah 17 ribu buah lobby duster dengan nilai ekspor sebesar Rp 400 juta.
Menurut Anggun, ekspor ke Italia ini merupakan yang kedua kalinya, sebelumnya KLIN sudah melakukan ekspor ke Italia pada Februari 2023. Varian ukuran lobby duster yang dikirimkan kali ini bertambah menjadi empat varian ukuran dibandingkan sebelumnya yang hanya dua varian ukuran.“Secara keseluruhan, KLIN memproyeksikan nilai penjualan ekspor di tahun ini mencapai Rp3 miliar,” kata Anggun.
Dirinya menambahkan, produk Klinko sudah diekspor ke berbagai belahan dunia, antara lain ke Italia, Singapura, Brasil, Yunani, Korea Selatan, Mauritius, Oman, Amerika Serikat, dan Malaysia. Selanjutnya Klinko berencana untuk melakukan ekspor kembali ke negara-negara di Eropa.
Terlebh, lanjut dia, saat ini masyarakat global lebih tertarik untuk menggunakan green product seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan serta perubahan iklim global. Pada studi bertajuk The Sustainability Imperative yang dilakukan Nielsen pada 2015 kepada 30 ribu konsumen di 60 negara, 66% responden bersedia membayar lebih untuk membeli produk berkelanjutan atau green product.“Berdasarkan hal ini, KLIN optimis bahwa produknya dapat diminati oleh pasar global dan dapat terus memperluas jangkauan ekspor,” tegasnya.
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…