NERACA
Jakarta- Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) melalui dua anak usahanya telah membeli 100% saham PT Panyindangan, perusahaan perkebunan dengan luas lahan 341 hektar di Kabupaten Sukabumi.
Emiten perkebunan ini dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, nilai pembelian 33.600 lembar saham PT Panyindangan tersebut senilai Rp68,346 miliar, sehingga tidak tergolong transaksi material. Disebutkan, akuisisi ini membuat perseroan melakukan setoran modal kepada dua anak usaha pelaku transaksi yakni PT Dharma Inti Investama dan PT Cahaya Utama Nusantara senilai pembelian.
Aksi korporasi ini dinilai perseroan merupakan langkah strategis dalam pengembangan usaha holtikultura. Asal tahu saja, penjual 100% saham merupakan pihak tidak terafiliasi dengan perseroan. Adapun ketiga penjualnya yakni Julius Daniel Tirta Sendjaja, Nicolaas Bernadus Tirtadinata dan Ine Bayina Redjamat.
Tahun ini, DSNG anggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 800 miliar. Dimana penggunananya, utamanya untuk infrastruktur, pembangunan PKS baru, replanting dan proyek-proyek untuk meningkatkan efisiensi dan mekanisasi. Adapun kuartal pertama 2023, perseroan membukukan total penjualan sebesar Rp 2,1 triliun atau naik 26% dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Laba bersih DSNG juga tumbuh 3% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 215 miliar.
Direktur Dharma Satya Nusantara, Jenti Widjaja seperti dikutip kontan pernah bilang, sampai akhir tahun perseroan melihat kinerja keuangan masih mampu bertumbuh. "Dari sisi finansial, kami optimistis masih bisa tumbuh paling tidak single digit karena faktor harga CPO yang masih cukup tinggi, meskipun tidak setinggi tahun 2022," ujarnya.
Proyeksi itu seiring dengan target produksi DSNG yang tumbuh 10% hingga akhir tahun. Hal itu seiring dengan semakin banyaknya luasan kebun yang menghasilkan. Pada kuartal I, produktivitas TBS DSNG meningkat 28% menjadi sebesar 528.000 ton di kuartal I 2023. Lalu produksi CPO pada periode yang sama juga naik 42% menjadi sebesar 152.000 ton.
Sebelumnya, Ciptadana Sekuritas memilih untuk merevisi turun target kinerja keuangan perseroan tahun 2023-2024. Target harga saham DSNG juga direvisi turun dari Rp 1.090 menjadi Rp 948, dengan rekomendasi dipertahankan beli.
Ciptadana Sekuritas merevisi turun target kinerja keuangan dipicu peluang penurunan margin keuntungan di tengah pelemahan harga CPO dunia.Proyeksi laba bersih DSNG tahun ini direvisi turun dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 948 miliar. Begitu juga dengan perkiraan pendapatan direvisi turun dari Rp 10,12 triliun menjadi Rp 9,09 triliun.
Ciptadana juga memangkas proyeksi laba bersih DSNG tahun 2024 dari Rp 1,37 triliun menjadi Rp 1,05 triliun. Sedangkan pendapatan direvisi turun dari Rp 10,19 triliun menjadi Rp 9,86 triliun.
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…