NERACA

Jakarta –Semester kedua 2022, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) membukukan laba Rp1,1 triliun atau turun 12,38% dibandingkan priode yang sama tahun lalu laba tercatat Rp 1,26 triliun. Sementara penjualan mengalami juga terkoreksi 3,86% menjadi Rp2,23 triliun dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 4,02 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.’

Kata Direktur SIDO, Leonard, adanya penurunan penjualan dan laba disebabkan oleh beberapa faktor seperti permintaan dari basis tinggi karena penyebaran varian Delta Covid-19. Selain itu tingginya inflasi dan adanya kenaikan harga bahan baku juga disebut mempengaruhi penjualan. “SIDO tetap menjaga posisi keuangan yang sehat dengan posisi kas bersih dan rasio pembayaran dividen yang tinggi di atas 90 persen, dan ini menunjukkan betapa sehatnya kinerja bisnis perseroan,” ujarnya.

Disebutkan, penjualan SIDO terdiri dari jamu herbal dan suplemen, makanan dan minuman, dan farmasi. Secara rinci, jamu herbal dan suplemen menurun 2,23% menjadi Rp2,63 triliun, makanan dan minuman turun 8,49% menjadi Rp1,08 triliun dan farmasi meningkat 4,3% menjadi Rp143,04 miliar. Selanjutnya, SIDO mencatatkan penurunan beban langsung dari Rp1,73 triliun menjadi Rp1,7 triliun pada semester II/2022. Adapun laba kotor SIDO turun 5,39% menjadi Rp2,16 triliun.

Sementara itu, jumlah aset SIDO meningkat meningkat tipis 0,30% dari Rp4,06 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp4,08 triliun pada 31 Desember 2022. Disisi lain, jumlah liabilitas turun 3,64%dari Rp597,78 miliar pada 31 Desember 2021 menjadi Rp575,96 miliar pada 31 Desember 2022. Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 14,7% dari Rp1,08 triliun menjadi Rp923,04 miliar.

Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih hingga 15%. Sementara untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) dianggarkan sebesar Rp 197 miliar. Dimana pengunaannya untuk penambahan beberapa peralatan produksi dan menyelesaikan proyek green house,“Perseroan optimistis kenaikan tersebut akan diraih sejalan dengan konsistensi perseroan dalam menjalankan strategi, pengoptimalan penjualan produk, dan jalur distribusi yang ada saat ini,”kata Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat seperti dikutip investor daily.

Selain itu, SIDO juga menyatakan tengah menyiapkan produk baru dengan tujuan untuk menambah kontribusi penjualan. Dari segi kinerja perseroan peningkatan efisiensi khususnya di pabrik terus perseroan lakukan. Soal ekspansi, David menyebutkan, saat ini kapasitas mesin atau peralatan produksi perseroan masih belum digunakan secara penuh, sehingga untuk peningkatan kapasitas produksi existing products dan new products akan dioptimalkan menggunakan fasilitas utama yang sudah ada. “Paling hanya membutuhkan penambahan peralatan, modifikasi  yang sudah dianggarkan,” kata dia.