NERACA
Jakarta- Pertimbangan investasi menjadi alasan Wakil Direktur Utama PT Avia Avian Tbk (AVIA) Ruslan Tanoko memborong 2,75 juta saham perseroan pada 5 Januari 2023. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Ruslan menjelaskan, 600 ribu saham dibeli di Rp 610 per saham (total nilai transaksi Rp 366 juta), 1.008.100 saham di Rp 615 (total Rp 619,98 juta), dan 1.141.900 saham di Rp 620 (total Rp 707,97 juta). Karena itu, keseluruhannya sekitar Rp 1,69 miliar. Maka dengan transaksi tersebut, status kepemilikan saham ini secara tidak langsung karena melalui PT Sensasi Istana Warna. Di mana Ruslan menggenggam 99,995% saham Sensasi Istana Warna.
Sebelum transaksi, jumlah kepemilikannya di AVIA sebanyak 13.209.300 saham atau 0,0214%. Setelah transaksi menjadi 15.959.300 saham atau 0,0258%. Ruslan Tanoko menjabat posisi wadirut AVIA sejak 2016. Dirinya juga merupakan anak dari Wijono Tanoko yang adalah direktur utama perseroan. Sedangkan, Hermanto Tanoko – adik Wijono Tanoko – menjabat posisi komisaris utama di Avian Brands.
Asal tahu saja, emiten produsen cat berencana menambah jaringan distribusi di tahun ini dalam upaya menggenjot pertumbuhan penjualan. Dimana perseroan bakal menambah delapan jaringan distribusi tiap tahunnya. Kemudian sampai dengan tahun 2026, jaringan distribusi mencapai 140 yang dimiliki sendiri dan lebih dari 40 pusat distribusi pihak ketiga.
Sampai dengan kuartal III-2022, AVIA telah memiliki 140 pusat distribusi di seluruh Indonesia. Rinciannya 105 pusat distribusi milik perseroan dan 35 pusat distribusi milik pihak ketiga. Untuk mendukung jaringan distribusi milik perseroan, Avian memiliki 566 truk yang melakukan total pengiriman sekitar 9.200 kali setiap harinya. Hal ini penting dilakukan untuk meningkatkan penetrasi produk.
Strategi lain dilakukan perseroan adalah meningkatkan inovasi produk dengan tujuan untuk melengkapi portofolio produk, mulai dari kelas ekonomi sampai dengan kelas premium. Sebagai contoh pada kuartal III-2022, AVIA telah merilis produk anyar yaitu No Drop Anti-Panas. Kemudian, produk Avitex Gold dengan sertifikasi Green Label Singapore.
Analis Samuel Sekuritas, Daniel Aditya Widjaja dalam risetnya menilai, tekanan global dan domestik terutama inflasi telah menekan prospek industri cat di Indonesia yang akan mempengaruhi kinerja AVIA. Oleh karena itu, dirinya memperkirakan penurunan penjualan akan berlanjut hingga akhir 2023, sehingga Samuel Sekuritas menurunkan proyeksi laba bersih AVIA di akhir 2022 menjadi Rp 1,07 triliun dari Rp 1,44 triliun.
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…