Menelusuri jalan kenangan, mungkin generasi Millennials yang lahir di tahun 80-an ingat bahwa dahulu kala semua maskapai sempat membuka loket tiket di bandara, mulai dari di bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, hingga ke lapangan terbang Supadio di Pontianak, Kalimantan Barat. Loket-loket tersebut berperan sebagai garda depan penjualan tiket pesawat bagi masyarakat yang hendak terbang dengan pesawat.
Pada tahun 2011, tiket.com lahir dalam bentuk situs dengan fungsi sederhana yang khusus untuk melayani kebutuhan masyarakat Indonesia dalam pemesanan tiket event, salah satunya konser. Tahun itu, lahirlah Online Travel Agent (OTA) pertama di Indonesia, yaitu tiket.com. Dipelopori oleh Gaery Undarsa, Dimas Surya Yaputra, Wenas Agusetiawan, dan Natali Ardianto, tiket.com mulai online pada tanggal 12 Agustus 2011.
Berawal dari sebuah platform pembelian tiket, tiket.com dengan cepat bertransformasi menjadi one stop customer-centric solution platform yang mendukung kebutuhan para pelanggan yang beragam. Pandemi menajamkan fokus pada poin-poin customer-centric yang bersifat urgent dan humanis, seperti creative problem solving, peningkatan customer service, fleksibilitas dalam beradaptasi dengan ketidakpastian, serta keberanian untuk mengambil keputusan di masa krisis.
Dimas Surya Yaputra, Co-Founder dan Chief Commercial Officer, tiket.com dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, ketangguhan karakter tidak terlihat ketika kondisi pasar sedang baik-baik saja, tetapi ketika tengah terhantam. “Pandemi makin menonjolkan karakter tiket.com yang gemar membuka diri dan merangkul para pemangku kepentingan industri pariwisata, mulai dari regulator, badan organisasi penggiat pariwisata, hingga para tokoh pelaku industri, agar bersama-sama bahu membahu mencari solusi cerdas dalam mengarungi kelesuan perekonomian pariwisata,”ujarnya.
Sejak tahun 2021, sesuai dengan misi taktikal tiket.com untuk menjadi yang pertama dalam mendukung kebangkitan pariwisata nasional, tiket.com menjalin kemitraan strategis dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif guna menyelenggarakan berbagai macam lokakarya demi memoles keterampilan dan kapabilitas pemasaran digital para pemandu wisata sehingga memiliki daya saing di ranah digital.
Lalu, tiket.com juga mengaktifkan program kerjasama lintas magang sebagai upaya sharing knowledge bagi tenaga kerja berusia produktif sehingga memiliki kapabilitas yang bernilai di industri. Tidak hanya itu saja, tiket.com pun terlibat secara aktif dalam mendukung program 5DSP (5 Destinasi Super Prioritas) dari Kemenparekraf di pasar domestik dan mancanegara dengan ajang promosi yang berkelanjutan.
Selain itu, dalam perannya memerangi Covid-19, tiket.com turut berkontribusi dalam membuka sentra vaksinasi di Jakarta dan Yogyakarta. Sentra vaksinasi tiket.com di Yogyakarta adalah sentra terbesar yang menyediakan 30.000 dosis vaksin. Kemudian, tiket.com menjadi pionir OTA yang menambahkan fitur Safe Entrance milik PeduliLindungi di dalam aplikasi pada tanggal 05 Oktober 2021.
Melihat ke depan, komitmen tiket.com sebagai one stop customer-centric solution platform semakin dimantapkan dengan inovasi-inovasi berbasis-solusi berdasarkan kebutuhan konsumen dan masyarakat Indonesia. Menyongsong masa depan pariwisata yang semakin gemilang, tiket.com ajak Sobat Tiket untuk #BulatkanTiketmu mewujudkan segala impian perjalanan ke berbagai destinasi wisata, dan merangkai memori baru bersama pasangan, keluarga, hingga sahabat.
Dalam perjalanannya, salah satu pencapaian historis tiket.com terjadi pada tahun 2017, ketika angka unduh aplikasi mencapai lebih dari 1,7 juta unduhan. Hingga saat ini, aplikasi tiket.com dapat ditemukan di lebih dari 30 juta smartphone dan gadget di seluruh dunia. Angka kunjungan ke platform pun terus stabil, dengan rata-rata kunjungan sebesar 5 juta kunjungan per bulan sepanjang tahun 2021.
Kata Gaery Undarsa, Co-Founder dan Chief Marketing Officer, tiket.com, kehadiran tiket.com merupakan jawaban atas tantangan yang dialami ketika hendak mencari dan membandingkan harga transportasi dan akomodasi di Indonesia. “Sejak awal mula, kehadiran tiket.com telah diposisikan sebagai aplikasi yang berorientasi pada solusi perjalanan, karena kami percaya bahwa proses pembelian tiket dan reservasi hotel untuk perjalanan harusnya sederhana dan efisien. Peran tiket.com sebagai pemecah tantangan (pain points) yang dihadapi masyarakat Indonesia disambut dengan luar biasa!”tandasnya.
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…