Bayan Resources Cetak Laba US$ 359,7 Juta

NERACA

Jakarta – Laba bersih PT Bayan Resources Tbk (BYAN) di semester pertama 2021 sebesar US$ 359,7 juta atau sekitar Rp 5,23 triliun. Perolehan laba tersebut tumbuh 374,23% dibandingkan priode yang sama tahun lalu US$ 75,7 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, lonjakan laba bersih tak lepas dari kenaikan pendapatan yang juga signifikan. Pada semester pertama tahun ini, BYAN berhasil mencatatkan pendapatan hingga US$1,02 miliar atau setara dengan Rp14,88 triliun dari US$695,7 juta pada semester pertama 2020 atau naik 47,14%. Sepanjang semester pertama tahun ini BYAN memproduksi batu bara hingga 18 juta ton atau naik 50% dari semester I/2020 sebanyak 12,1%.

Adapun, volume penjualannya naik 15% mencapai 19,7 juta ton dari periode yang sama sebelumnya sebanyak 17,1 ton. Dari harga jual sendiri, produk BYAN mengalami kenaikan dari US$40,7 per ton menjadi US$52,1 per ton. Sementara rata-rata biaya produksinya turun dari US$32,8 per ton pada semester I/2020 menjadi hanya US$25,2 per ton pada setengah tahun pertama 2021.

Ditambah penjualan pihak lain-lain tujuan luar negeri yang naik  63,23% menjadi US$ 746,41 juta. Terlebih, beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 14,25% menjadi US$ 431,69 juta. Sehingga laba kotor melonjak 211,05% menjadi US$ 591,59 juta. Sementara itu, aset perseroan susut 5,6% menjadi US$ 1,528 miliar. Hal itu disebabkan penyusutan sedalam 62,69% atas senior notes yang tersisa US$ 147,62 juta.

Kemudian kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat senilai US$ 546,72 juta atau melonjak 241,25% dibanding semester I 2020 yang tercatat senilai US$ 160,21 juta. Disebutkan, volume penjualan Bayan akan tetap setara dengan volume pada 2020 sampai jalur pengangkutan batu bara yang baru ke Sungai Mahakam dan fasilitas pembuatan selesai dibangun pada 2022.

Adapun, meski diadang pandemi Covid-19, perseroan tetap menargetkan bisa mengoeprasikan fasilitas pengangkutan batu bara tersebut pada 2022, yang diperkirakan bisa menambah kapasitas produksi hingga 25-30 juta ton dari kapasitas fasilitas yang sudah ada. Tahun ini, perseroan menargetkan volume penjualan di kisaran 32-34 juta ton, sedikit lebih rendah daripada estimasi realisasi produksi 2020 di kisaran 37 juta ton.

Di sisi lain, BYAN mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure di kisaran US$170-190 juta, dengan rincian sekitar US$115 juta untuk akselerasi konstruksi 100 km jalan tambang ke Mahakam dan fasilitas pelabuhan baru, US$30 juta untuk perkantoran, dan sisanya untuk beberapa proyek lainnya dan penggantian alat berat.

BERITA TERKAIT

Penetrasi Pasar di Indonesia - Sarana Pactindo dan BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud

Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Penetrasi Pasar di Indonesia - Sarana Pactindo dan BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud

Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…