NERACA
Secara garis besar jenis burung merpati diseluruh dunia dibedakan menjadi empat jenis. Pertama Homer. Berasal dari burung liar yang dikenal dengan nama Columbian livia. Setelah dijinakkan burung tersebut dikenal sebagai Racing Homer, atau merpati pos. Dari jenis Racing Homer ini kemudian muncul beberapa jenis merpati, antara lain: Homer pameran (Exhibition Homer) yang dikembangkan sejak 1990 sebagai burung pameran.
Lain halnya dengan Giant Homer yang dikembangkan di Amerika Serikat untuk mendapatkan burung yang berbadan besar dan memiliki kemampuan memproduksi anak yang banyak untuk keperluan konsumsi.
Racing Homer dikembangkan dewasa ini di Belgia dan Inggris. Sejak lama barung ini digunakan sebagai pengirim berita dan kini dikembangkan dengan penyilangan terhadap burung-burung yang kecepatannya tinggi karena sasaran utamanya adalah kecepatan. Dengan demikian, warna, bentuk dan besarnya menjadi nomer dua.
Jenis kedua adalah Tumbler. Orang Belanda menyebutnya Tuimelaar. Burung ini memiliki keistimewaan terbang dari ketinggian tertentu akan turun ke ketinggian tertentu dengan melakukan serangkaian salto atau jungkir balik di udara.
Semula burung ini merupakan burung olahraga tetapi kemudian menjadi burung untuk pameran. Merpati jenis tumbler adalah english shortfaced tumble, yakni burung yang kecil, padat, dengan leher jenjang mungil tetapi dengan dada yang kokoh. Dalam keadaan berdiri biasa, ujung sayapnya akan menggantung lebih rendah dari kedudukan ekor, inilah ciri yang menonjol.
Selain itu bagian muka dari kepalanya menonjol agak jauh ke depan daripada paruhnya yang pendek. Burung ini diternakkan dengan pelbagai variasi warna.
Lalu Birmingham Rollerm, yaitu burung yang dikembangkan di Birmingham (Inggris) sebagai burung yang memiliki keistimewaan terbang. Kemampuannya untuk jungkir balik dan berputar-putar di udara menjadi sasaran utama pemeliharanya.
Burung ini mampu untuk jungkir balik (trumble), termasuk salto ke belakang dan berputar-putar (spin) dengan kecepatan tinggi sekali. Dan itu dilakukan mulai ketinggian yang cukup tinggi (burung mampu terbang tinggi) dan berakhir setealh berada pada ketinggian yang rendah. Kemampuan ini telah menjadi acara pertandingan yang menarik bagi para penggemarnya.
Tetapi Birmingham Roller juga menjadi burung yang dipamerkan bahkan cara-cara penilaiannya pun telah dibakukan.
Flying Tipller, merupakan burung yang diekambangkan dari Flying Tumbler. Burung ini dipelihara karena kemampuannya terbang yang lama. Jenis yang baik akan mampu terbang terus-menerus selama 20 jam.
Lantas Parlour Tumbler, juga disebut Ground Tumbler atau House Tumbler. Burung ini diternakkan karena kemampuannya lombat ke udara, melakukan salto sekali atau dua kali ke belakang, dan kedua kakinya hinggap kembali ke tempat semula.
Dan jenis ketiga adalah Cumulet. Burung ini merupakan jenis tumbler dari Perancis yang mampu terbang tinggi dan juga merupakan salah satu nenek moyang dari jenis Racing Homer. Burung ini berbadan sedang tetapi serasi, dengan dada bidang, sayapanya panjang dan kokoh, kaki agak pendek. Umumnya warna bulu putih, dan ada yang memiliki bintik-bintik merah di kepala atau leher.
Dan terakhir jenis burung merpati Flight. Burung ini dikembangkan di Amerika dan merupakan ras tersendiri. Dari kelompok ini ditemukan burung yang dikenal dengan nama Domestic Flight.
Burung ini mampu terbang tinggi, dengan ukuran badan sedang, paruh tampak memannjang dan kepala ramping berjambul, tetapi ada pula yang tidak. Matanya putih dengan lingkaran tengah dari mata (selaput mata) bagus. Dan inilah letak rahasia kemampuannya melihat jauh saat merpati terbang tinggi.
Selain itu ada juga burung yang diberi nama Show Flight. Burung ini mempunyai badan yang lebih gemuk dan kepala lebih besar daripada jenis Domestic Flight. Burung ini diternakkan karena kemampuannya terbang tinggi dan memiliki keindahan yang dapat dijadikan sarana untuk dipamerkan. Kedua macam burung ini diternakkan dengan warna hitam, kuning, merah dan abu-abu cokelat.
NERACA Jakarta - Tiga Kreasi, Creative Agency dalam bidang hiburan dan acara kreatif membuat gebrakan baru dengan menyandingkan antara…
NERACA Jakarta - Program PropertyGuru Indonesia Property Awards telah meluncurkan edisinya yang ke-11, menandai dimulainya dekade baru dalam merayakan…
NERACA Jakarta - Dengan ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat dan nilai tukar rupiah yang terus berfluktuasi, investor retail…
NERACA Jakarta - Tiga Kreasi, Creative Agency dalam bidang hiburan dan acara kreatif membuat gebrakan baru dengan menyandingkan antara…
NERACA Jakarta - Program PropertyGuru Indonesia Property Awards telah meluncurkan edisinya yang ke-11, menandai dimulainya dekade baru dalam merayakan…
NERACA Jakarta - Dengan ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat dan nilai tukar rupiah yang terus berfluktuasi, investor retail…