NERACA
Jakarta – Meskipun kondisi pasar batu bara tengah lesu di pasar, namun PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) masih membukukan kinerja yang apik. Dimana perseroan berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebanyak 53,21% menjadi US$ 167 juta hingga kuartal I-2020, dibandingkan periode sama pada sebelumnya sebesar US$ 109 juta.
Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, kenaikan pendapatan berimbas terhadap lonjakan laba bersih perseroan sebanyak 218,06% menjadi US$ 19,37 juta. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan menyebutkan pendapatan tersebut ditopang oleh penjualan batu bara pada pihak ketiga luar negeri naik 3,61% menjadi US$ 86 juta. Namun secara keseluruhan, penjualan kepada pihak ketiga mengalami penurunan sebanyak 1,14% menjadi US$ 87 juta.
Kemudian peningkatan paling signifikan terjadi pada segmen pendapatan konstruksi mencapai 286,86% menjadi US$ 78,34 juta. Beban pokok pendapatan perseroan bertumbuh 54,55% menjadi US$ 136 juta, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai US$ 88 juta. Perseroan juga berhasil menekan segmen beban umum dan administrasi menjadi dari US$ 6.50 juta menjadi US$ 6,12 juta. Kemudian beban penjualan juga turun menjadi US$ 184 ribu, dari sebelumnya US$ 245 ribu, diikuti oleh peningkatan laba selisih kurs menjadi US$ 2,83 juta, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi kurs mencapai US$ 420 ribu, sehingga Toba Bara laba operasi meningkat sebanyak 125.74% menjadi US$ 36,84 juta dari periode sebelumnya US$ 16,32 juta.
Perseroan menjelaskan, peningkatan tersebut membuat laba periode berjalan Toba Bara meningkat 183,54% menjadi US$ 28,07, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$ 9,90 juta. Hingga 31 Maret 2020, total aset perseroan tercatat US$ 728 juta dengan rincian aset lancar sebanyak US$ 84 juta dan aset tidak lancar sejumlah US$ 634 juta. Sedangkan liabilitas naik sebesar 19,46% menjadi US$ 442 dari tahun sebelumnya yaitu US$ 370 juta.
Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 160 juta yang mayoritasnya digunakan untuk konstruksi proyek. Direktur Keuangan PT Toba Bara Sejahtra Tbk, Pandu Sjahrir pernah bilang, perseroan telah mengunci sebagian besar kontrak penjualan pada tahun ini. Oleh sebab itu, penyebaran virus covid-19 diperkirakan tidak akan berdampak signifikan pada kinerja perseroan.“Dari total target penjualan di tahun ini, TOBA sebagian besar sudah memiliki kontrak pada fixed price. Meski demikian tidak menutup kemungkinan peristiwa Covid-19 ini akan memberikan dampak terhadap sisa rencana penjualan yang belum memiliki kontrak,” katanya.
Kendati demikian, Pandu lebih mewaspadai kondisi pasar batu bara yang sedang menurun belakangan ini. Pasalnya harga komoditas emas hitam itu kini berada di level US$ 34,05 per ton, sedangkan harga batu bara acuan (HBA) domestik pada kisaran US$ 67,08. Harga yang tidak menentu, lanjutnya, akan memiliki dampak terhadap penghasilan TOBA di tahun 2020.
Adapun pada tahun ini perseroan tidak berencana memacu produksi dengan tetap menjaga pada kisaran 5 juta ton. Pasalnya, perseroan memiliki komposisi batubara berkalori tinggi antara 5.600 kkal – 5.900 kkal wajar untuk dihemat.“TOBA senantiasa berupaya untuk mempertahankan kinerja, antara lain dengan tetap melakukan kegiatan efisiensi dalam rangka menjaga bottom-line perusahaan,” katanya.
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…