NERACA
Jakarta – Guna menciptakan industri bursa berjangka sebagai produk investasi yang aman, transparan dan likuid, tentunya diperlukan peran pelaku usaha untuk memahami produk yang ditawarkan agar para investor bisa mengetahui risiko dan keuntungan yang didapat. Maka dalam rangka menunjang hal tersebut, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) bersama dengan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo) dan Bursa Berjangka menyelenggarakan program pelatihan peningkatan profesi wakil pialang berjangka atau P4WPB.
Ketua Aspebtindo, F. Wishnubroto mengatakan bahwa kegiatan P4WPB tersebut merupakan langkah awal untuk peningkatan mutu wakil pialang berjangka dan standarisasi kompetensi untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri perdagangan berjangka komoditas (PBK).”Wakil pialang berjangka yang profesional menjadi sangat penting dikarenakan PBK terus berkembang dan industri harus tetap bisa beradaptasi serta mengikuti alur kemajuan ekonomi lokal dan global," ujarnya di Jakarta Kamis (8/8).
Dia mengatakan bahwa kegiatan kali ini merupakan pelatihan kedua yang dilakukan dalam tahun ini. Adapun, sepanjang tahun pelatihan tersebut direncanakan dilakukan sebanyak 7 kali dengan total peserta pelatihan sebanyak 273 wakil pialang berjangka. Sementara Ketua Bappebti, Tjahya Widayanti mengatakan bahwa peningkatan kualitas dan standar kompetensi tersebut penting sejalan dengan berkembangnya industri, kemajuan teknologi, dan kondisi lingkungan yang strategi.
Disampaikannya, peningkatan kapasitas kemampuan tersebut juga sebagai daya jual yang tinggi bagi setiap wakil pialang berjangka agar industri PBK bisa berkembang dengan baik. Oleh karena itu, dengan sinergi antara wakil pialang berjangka yang berkualitas dan juga industri PBK yang adaptif diharapkan dapat menjadi landasan kemajuan industri PBK Indonesia.
Dia juga berharap, kedepannya program peningkatan kompetensi seperti P4WPB dapat terus dilaksanakan dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman agar tercipta sebuah kultur industri yang mengedepankan kapabilitas dan kemampuan adaptasi untuk kemajuan ekonomi melalui sektor PBK. Sebagai informasi, tahun ini PT Bursa Berjangka Jakarta menargetkan pertumbuhan bisnis konservatif dengan target tumbuh 15%.
Adapun kontribusi target voleme transaksi BBJ di 2019 menekankan pada empat pasar utamanya. Pertama pasar perjangka kopi 507,933 lot. Kedua pasar berjangka emas 390.728 lot. Ketiga pasar berjangka olein 171.322 lot. Kempat pasar berjangka kakao 46.003. Sisanya berasal dari pasar komoditas lainnya.
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…
Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…
Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…