KPEI Catatkan Transaksi ACS Rp85,96 Miliar

NERACA

Jakarta – PT Kriling Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mencatat sepanjang tahun 2018 nilai penyelesaian transaksi dengan menggunakan cara Alternate Cash Settlement (ACS) sebesar Rp85,96 miliar atau naik 90,04% dibanding tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp45,22 miliar.

Direktur Utama KPEI, Sunandar mengatakan, peningkatan tersebut disebabkan adanya pembekuan rekening investor pemegang saham TPCI (PT Transcoal Pacific Tbk) senilai Rp40 miliar. Sehingga pada saat saham TCPI senilai Rp40 miliar tersebut harus diserahkan tidak dapat dilaksanakan.”Pembekuan saham TCPI senilai Rp40 miliar tersebut atas pemintaan pihak Kepolisian berdasarkan aduan investor lainnya,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, investor tersebut tidak memiliki pilihan lain dalam serah saham untuk menyelesaiakan transaksi, karena saham TCPI tidak tersedia dalam faslitas pinjam meminjam efek.“Jadi tidak ada pilihan lain, dia harus membayar tunai sebesar 125% dari nilai transaksi,” kata dia.

Untuk diketahui, TCPI mengalami kenaikan 6.367% ke level Rp8.925 dibanding harga pencatatan perdana Rp138 perlembar saham pada tanggal 6 Juli 2018. Hanya saja, BEI menghentikan sementara (suspend) perdagangan TCPI per tanggal 14 November 2018. Berdasarkan informasi yang didapat, pembekuan saham TCPI senilai Rp40 miliar tersebut akibat gagalnya transaksi beli kembali atau REPO antar investor.

Selain itu, KPEI juga membukukan nilai transaksi Pinjam Meminjam Efek (PME) hingga pengujung 2018 mengalami penurunan menjadi Rp155,76 miliar dengan rata-rata harian transaksi PME sebesar Rp426,74 juta. Disebutkan, nilai tersebut lebih rendah dibanding posisi di akhir 2017 yang mencapai Rp187,74 miliar. Disamping itu, KPEI sudah secara efektif menjalankan fungsi pengelolaan risiko yang mungkin timbul atas setiap transaksi dan proses penyelesaian transaksi. "Hal ini tercermin dari tidak adanya kasus gagal bayar selama 2018," ujar Sunandar.

Sementara itu, kata dia, posisi dana jaminan yang dikelola KPEI per 27 Desember 2018 tercatat sebesar Rp4,46 triliun atau meningkat 12,6 persen dibandingkan posisi di akhir 2017 senilai Rp3,96 triliun. Dia menyatakan, guna mengantisipasa kegagalan penyelesaian transaksi bursa dan mengelola risiko kredit, KPEI mengelola agunan Anggota Kliring (AK) dan nasabah. "Nilai agunan yang dikelola KPEI ini juga digunakan sebagai dasar perhitungan trading limit bagi 106 AK aktif," ucap Sunandar.
Menurut Sunandar, total nilai agunan hingga 26 Desember 2018 mencapai Rp25,41 triliun yang terdiri agunan online sebesar Rp18,62 triliun dan agunan offline senilai Rp6,79 triliun. Pada 2018, ada penambahan dana cadangan jaminan senilai Rp4,14 miliar. Maka, total nilai cadangan yang dikelola KPEI menjadi Rp148,57 miliar.

BERITA TERKAIT

Penetrasi Pasar di Indonesia - Sarana Pactindo dan BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud

Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Penetrasi Pasar di Indonesia - Sarana Pactindo dan BytePlus Hadirkan Solusi AI dan Cloud

Perluas penetrasi pasar dan layanan di Indonesia, BytePlus, penyedia global solusi berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI) resmi menggandeng PT…

Dion Wiyoko Jadi Brand Ambassador - Ecovacs dan Tineco Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

Genjot pertumbuhan penjualan pasca diluncurkan di Jakarta, tahun lalu, Ecovacs dan Tineco menyelenggarakan roadshow di kota Bandung dengan tema Athletic…

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…