Adira Finance Bagikan Dividen Tunai Rp972 Miliar

Hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance memutuskan membagikan dividen tunai sekitar 50% dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 atau sebesar Rp 972 miliar atau Rp 972 per lembar saham. “RUPT menyetujui bagi dividen dan pembayaran akan dibayarkan pada tanggal 2 Mei 2024,”kata Direktur Utama Adira Finance, I Dewa Made Susila di Jakarta, Rabu (27/3).

Disampaikannya, perseroan secara konsisten terus memberikan apresiasi atas dukungan para pemegang saham. RUPST juga memutuskan untuk menyisihkan Rp19,4 miliar atau 1% dari laba bersih sebagai dana cadangan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas. Di samping itu, RUPST memutuskan untuk menunjuk Akuntan Publik Elisabeth Imelda dan Kantor Akuntan Publik Imelda & Rekan (anggota Deloitte Asia Pasifik dan Jaringan Deloitte Global) sebagai Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2024.

Agenda RUPST juga menyetujui pengangkatan Sigit Hendra Gunawan, Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa, dan Takanori Mizuno, masing-masing selaku Direktur Perusahaan, yang menjabat setelah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dari OJK. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru sekitar 14% dari pencapaian 2023. “Target kita, pembiayaan baru tahun ini sekitar 12-14%. Dengan catatan, ekonominya tumbuh 5% dan kondisi makro ekonomi aman," kata Dewa Made Susila.

Disampaikannya pula, target tersebut juga mempertimbangkan proyeksi penjualan di industri otomotif yang diharapkan dapat tetap tumbuh pada tahun ini, di tengah sentimen pemilihan umum atau pemilu 2024. Sebagai gambaran, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil baru di 2024 relatif stabil yaitu sebesar 1,1 juta unit.

Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan sepeda motor baru akan mencapai 6,2-6,5 juta unit. Selain itu, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memproyeksikan pertumbuhan pada piutang pembiayaan dari perusahaan-perusahaan multifinance sebesar 12-13 persen pada 2024.

Made Susila juga menuturkan, pemilu tahun ini yang berjalan damai mendorong optimisme perseroan untuk bisa mengejar target pertumbuhan double digit pada tahun ini. “Pasca lebaran, perseroan harus lari kencang untuk memacu target pertumbuhan bisnis,”jelasnya.

Sementara pasca mengakuisisi 10% saham Mandala Finance, lanjutnya, perseroan akan terus melakukan kolaborasi. Namun sayangnya belum mau menyebutkan agenda jangka panjang kolaborasi yang dimaksud, termasuk produk baru.

 

BERITA TERKAIT

Gandeng KPK - BTN Perkuat Integritas Keluarga Karyawan

Sebagai wujud nyata komitmen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam mencapai visinya yaitu The Best Mortgage Bank in Southeast…

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

BERITA LAINNYA DI

Gandeng KPK - BTN Perkuat Integritas Keluarga Karyawan

Sebagai wujud nyata komitmen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam mencapai visinya yaitu The Best Mortgage Bank in Southeast…

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…