Dharma Polimetal Bagi Dividen Rp171,29 Miliar

NERACA

Jakarta – Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp171,29 miliar kepada pemegang sahamnya,”Pembagian dividen tersebut dengan rasio sebesar 28% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp611,75 miliar,”kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso di Jakarta, kemarin.

Jika menghitung jumlah saham yang beredar sebanyak 4,70 miliar saham, maka dividen per saham yang diterima oleh pemegang sahamnya sebesar Rp36,4 per lembar saham. Adapun jika mengacu harga per saham per Rabu (24/4) di level Rp960 per saham, maka dividen yield yang akan diterima sebesar 3,79%.

Selain dividen, dalam RUPST tersebut, DRMA juga menetapkan Immanuel Adi Pakaryanto sebagai Direktur menggantikan Wieky Hedivendra untuk semakin memperkuat perseroan. Sementara itu, seiring optimisme yang berkembang di kalangan industri otomotif nasional, DRMA menetapkan target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% untuk tahun 2024.“Kami memilih menetapkan target pertumbuhan yang tergolong konservatif, sebagai bagian dari penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap kebijakan perseroan. Tentu saja, dalam membuat keputusan ini kami sudah memperhitungkan kondisi industri otomotif saat ini," jelasnya.

Lebih lanjut Irianto mengatakan, pertumbuhan pendapatan perseroan akan didorong oleh kompetensi kami dalam mendapatkan model baru dan pangsa pasar baru, serta optimalisasi dari QCD (quality cost delivery). Untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang dalam industri kendaraan listrik, Dharma Group telah menyiapkan produk battery pack dan BLDC (Brushless Direct Current) Motor. "Ke depan, produk-produk ini akan dipasok kepada salah satu merek sepeda motor di Indonesia, serta digunakan untuk sepeda motor konversi yang dihasilkan oleh Dharma Group," pungkasnya.

Tahun lalu, emiten komponen otomotif ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk DRMA melesat 55,2% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp611,75 miliar hingga 31 Desember 2023, dibanding periode sama 2022 sebesar Rp394,16 miliar. Kenaikan laba bersih DRMA didorong meningkatnya pendapatan perseroan 41,88% YoY menjadi Rp5,54 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,90 triliun.

Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan DRMA dari komponen roda dua berkontribusi sebesar Rp2,90 triliun, diikuti segmen roda empat sebesar Rp1,81 triliun, dan segmen lain-lain sebesar Rp813,36 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Negatif Rupiah - Kredit Korporasi Lokal Diproyeksikan Tetap Stabil

Ditetapkannya Prabowo dan Gibran sebagai pemenang pemilu presiden dan wakil presiden terpilih, memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha dan termasuk…

Genjot Pertumbuhan Bisnis - ABM Investama Optimalkan Sinergi Anak Usaha

Kejar pertumbuhan bisnisnya lebih agresif lagi, PT ABM Investama Tbk (ABMM) akan mengoptimalkan sinergi grup ABM. Merujuk kinerja keuangan perusahaan…

Bangun Smelter Maruwai Coal - Adaro Minerals Siapkan Capex US$250 Juta

NERACA Jakarta – Danai ekspansi bisnisnya, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Negatif Rupiah - Kredit Korporasi Lokal Diproyeksikan Tetap Stabil

Ditetapkannya Prabowo dan Gibran sebagai pemenang pemilu presiden dan wakil presiden terpilih, memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha dan termasuk…

Genjot Pertumbuhan Bisnis - ABM Investama Optimalkan Sinergi Anak Usaha

Kejar pertumbuhan bisnisnya lebih agresif lagi, PT ABM Investama Tbk (ABMM) akan mengoptimalkan sinergi grup ABM. Merujuk kinerja keuangan perusahaan…

Bangun Smelter Maruwai Coal - Adaro Minerals Siapkan Capex US$250 Juta

NERACA Jakarta – Danai ekspansi bisnisnya, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun…