Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi Rp425 miliar. “Selain membidik peningkatan kinerja keuangan, HRTA juga menargetkan peningkatan kinerja operasional,”kata Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto di Jakarta, kemarin.

Sepanjang 2024, HRTA membidik volume produksi sebesar 20% menjadi 6 ton perhiasan domestik dan 9 ton untuk emas batangan.  Target tersebut sejalan dengan prospek bisnis emas menurut HRTA. Sandra menyebutkan bisnis emas di dalam negeri maupun dunia akan tetap terjaga dengan pasar pasar yang tersedia. Keyakinan tersebut didukung oleh sentimen geopolitik yang tidak terduga serta beberapa proyeksi analis yang menyebutkan harga emas dunia mampu menembus level US$3.000 per troy ounce di 2024. 

Selain penjualan domestik, HRTA juga mengupayakan peningkatan ekspor emas sebesar 20%. Saat ini, HRTA memiliki porsi ekspor yang besar ke India. Sandra juga mengatakan pasar india masih sangat luas dan berpotensi lebih berkembang.  Selain itu, Sandra menyebutkan HRTA sedang membidik beberapa negara untuk tujuan ekspor, di antaranya adalah Thailand, Vietnam, Singapura, Amerika dan beberapa negara Eropa.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Konflik Timur Tengah Tekan IHSG

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/5) sore ditutup melemah terbayang oleh sentimen seiring memanasanya…

Transaksi Saham di Jayapura Rp167,73 Miliar

Sampai dengan Februari 2024, transaksi saham di wilayah Jayapura mencapai Rp167,73 miliar. Nilai transaksi saham tersebut banyak didominasi pertumbuhan rekening…

OJK Beri Sanksi Ke Empat Pelaku Pasar Modal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat telah memberikan sanksi administratif ke empat pelaku pasar modal sepanjang April lalu,”Pada April 2024, OJK…

BERITA LAINNYA DI

Sentimen Konflik Timur Tengah Tekan IHSG

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/5) sore ditutup melemah terbayang oleh sentimen seiring memanasanya…

Transaksi Saham di Jayapura Rp167,73 Miliar

Sampai dengan Februari 2024, transaksi saham di wilayah Jayapura mencapai Rp167,73 miliar. Nilai transaksi saham tersebut banyak didominasi pertumbuhan rekening…

OJK Beri Sanksi Ke Empat Pelaku Pasar Modal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat telah memberikan sanksi administratif ke empat pelaku pasar modal sepanjang April lalu,”Pada April 2024, OJK…