Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15 per saham. “Sesuai keputusan RUPST pembagian dividen sebesar Rp15 per lembar saham,” kata Direktur Keuangan Hartadinata Abadi, Ong Deny di Jakarta, kemarin.

Asal tahu saja, jika daftar pemegang saham (DPS) yang dibagikan sebesar Rp15 per saham serta saham yang tercatat di BEI sebanyak 4.605.262.400 lembar, maka total dividen mencapai Rp69,07 miliar. Maka, dividen payout ratio adalah sebesar 22,58% dari total laba bersih HRTA sebesar Rp305,80 miliar. Sementara itu, saham HRTA saat ini berada di level Rp388 per saham, dengan asumsi tersebut maka dividen yield tercatat sebesar 3,86%.

Tahun lalu, emiten perhiasan ini mencatatkan penjualan sebesar Rp12,85 triliun. Penjualan tersebut melambung 85,83% dibandingkan dengan penjualan 2022 sebesar Rp6,91 triliun. Penjualan tersebut ditopang oleh penjualan perhiasan dan logam mulia dengan lokal sebesar Rp8,49 triliun sementara penjualan ekspor tercatat sebesar Rp4,27 triliun.

Lonjakan penjualan HRTA disumbang oleh adanya penjualan ekspor di mana pada 2022, HRTA belum mengekspor perhiasan. Seiring dengan kenaikan penjualan, beban pokok pendapatan ikut melambung sebesar 92,85% menjadi sebesar Rp11,91 triliun dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp5,17 triliun. Beban besar HRTA adalah beban produksi langsung. Dibandingkan perolehan 2022 sebesar Rp742,82 miliar.  Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp305,80 miliar sepanjang 2023. Laba ini naik 20,62% dibandingkan perolehan 2022 sebesar Rp253,52 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Konflik Timur Tengah Tekan IHSG

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/5) sore ditutup melemah terbayang oleh sentimen seiring memanasanya…

Transaksi Saham di Jayapura Rp167,73 Miliar

Sampai dengan Februari 2024, transaksi saham di wilayah Jayapura mencapai Rp167,73 miliar. Nilai transaksi saham tersebut banyak didominasi pertumbuhan rekening…

OJK Beri Sanksi Ke Empat Pelaku Pasar Modal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat telah memberikan sanksi administratif ke empat pelaku pasar modal sepanjang April lalu,”Pada April 2024, OJK…

BERITA LAINNYA DI

Sentimen Konflik Timur Tengah Tekan IHSG

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/5) sore ditutup melemah terbayang oleh sentimen seiring memanasanya…

Transaksi Saham di Jayapura Rp167,73 Miliar

Sampai dengan Februari 2024, transaksi saham di wilayah Jayapura mencapai Rp167,73 miliar. Nilai transaksi saham tersebut banyak didominasi pertumbuhan rekening…

OJK Beri Sanksi Ke Empat Pelaku Pasar Modal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat telah memberikan sanksi administratif ke empat pelaku pasar modal sepanjang April lalu,”Pada April 2024, OJK…