Pohon Kelapa Untuk Rumah Adat Jawa

Neraca. Pohon kelapa mempunyai banyak kegunaan, baik dari mulai akar sampai daunnya. Kelapa mempunyai struktur batang yang terpisah-pisah serat kambiumnya, hal itu memungkinkan membentuk serat yang padat ketika mencapai umur tua dari pohon tersebut. Masyarakat di pulau jawa mengenal banyak sekali fungsi dari kelapa dari jaman nenek moyangnya, mulai dari akar yang berfungsi untuk membuat keset, bonggol batang untuk kentongan siskamling. Lalu batang pohon untuk struktur rumah, buah kelapa untuk santan, kelopak buah untuk centong nasi, serabut kelapa untuk mencuci piring. Kemudian daunnya untuk ketupat, tulang daun untuk sapu lidi. Itu semua masih banyak model contoh lainnya yang menjadikan kelapa pohon multiguna yang harus dikembangkan.

Mengingat batang kelapa mempunyai struktur kuat dengan seratnya yang padat pada sisi diameter terluarnya, maka banyak konstruksi rumah-rumah di desa yang menggunakan batang kelapa ini, sebagai struktur utamanya untuk membuat rumah tinggal mereka. Selain harganya yang relatif murah, bahan tersebut juga mudah didapat karena mudah tumbuh pada dataran rendah. Glugu, orang jawa menyebutnya, memiliki kekuatan yang baik untuk konstruksi bangunan jikalau masa panen sudah tepat dan tidak terlalu muda untuk dijadikan konstruksi.

Oleh karena itu, jika terlalu muda akan menimbulkan “bubukan” sebab serat yang terbentuk merupakan serpihan-serpihan yang disatukan oleh unsur kayunya, jadi jikalau terlalu muda “putihan”akan melepaskan serat-serat utamanya. Kepadatan yang dihasilkan akan mengalami berat masa yang baik untuk struktur, jadi kekuatan dapat dihandalkan puluhan tahun umurnya.

Musuh dari konstruksi Glugu ini tidak lain adalah air dan binatang rayap bubuk. Untuk menanggulanginya orang Cilacap biasa menggunakan ‘potas” sebagai media pengawet dan tahan rayap, ada yang dengan direndam pada unsur kimiawi. Banyak cara sedang dilakukan untuk menanggulangi sebagai konstruksi untuk eksterior. Untuk itu, percobaan terus dilakukan harus selaras dengan pertumbuhan glugu, dan harus di tumbuh kembangkan lagi untuk jenis pohonnya yang mulai menipis jumlahnya di Indonesia.

 

BERITA TERKAIT

Menteri PKP Pastikan Tuntaskan Masalah Ganti Rugi Korban Meikarta

NERACA Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) memastikan siap tuntaskan masalah ganti rugi korban proyek…

BTN Dukung Pembiayaan Perumahan Layak Bagi Wartawan

NERACA Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjadi mitra pemerintah dalam mendukung pembiayaan perumahan layak bagi wartawan…

Pemohon Unit Rusunawa Jagakarsa Lampaui Kuota Pendaftaran Tahap Satu

NERACA Jakarta - Pemohon unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jagakarsa, Jakarta Selatan, mencapai 401 orang, melampaui kuota pendaftaran tahap…

BERITA LAINNYA DI Hunian

Menteri PKP Pastikan Tuntaskan Masalah Ganti Rugi Korban Meikarta

NERACA Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) memastikan siap tuntaskan masalah ganti rugi korban proyek…

BTN Dukung Pembiayaan Perumahan Layak Bagi Wartawan

NERACA Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjadi mitra pemerintah dalam mendukung pembiayaan perumahan layak bagi wartawan…

Pemohon Unit Rusunawa Jagakarsa Lampaui Kuota Pendaftaran Tahap Satu

NERACA Jakarta - Pemohon unit Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jagakarsa, Jakarta Selatan, mencapai 401 orang, melampaui kuota pendaftaran tahap…