NERACA
Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI menggelar China-Indonesia Bird’s Nest Trade Summit Forum 2025 di Auditorium Kemendag Jakarta. Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi Kemendag, Kedutaan Besar RI di Beijing, serta China Agricultural Wholesale Market Association (CAWA).
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan, China-Indonesia Bird’s Nest Trade Summit Forum 2025 bertujuan untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok.
Pertemuan ini pun menjadi wadah strategis untuk membangun komunikasi efektif antara pelaku usaha sarang burung walet kedua negara.
“Indonesia adalah produsen terbesar sarang burung walet terbaik di dunia dengan kualitas premium, proses pengolahan yang ketat, dan memenuhi standar internasional. Forum ini kami harap dapat semakin menonjolkan keunggulan sarang burung walet Indonesia, sehingga berkontribusi memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan Tiongkok,” ungkap Budi.
Budi juga berharap, forum ini dapat menciptakan kesepahaman dan kemitraan yang lebih kuat antara pelaku usaha Indonesia dan buyerTiongkok. Dengan dukungan CAWA dan kerja sama dengan otoritas Tiongkok, Indonesia optimistis upaya perdagangan sarang burung walet dapat semakin lancar dan meningkat.
“Kerja sama pelaku usaha kedua negara dapat menciptakan ekosistem perdagangan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan. Pemerintah RI mengharapkan adanya sinergi dengan asosiasi, para eksportir, dan pemerintah daerah untuk semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin pasar sarang burung walet dunia,” ungkap Budi.
Saat ini, Indonesia merupakan penghasil sarang burung walet terbesar di dunia dan Tiongkok merupakan pasar utamanya. Pada 2024, ekspor sarang burung walet Indonesia ke dunia tercatat sebesar USD 428 juta.
Di sisi lain, pada tahun tersebut, Tiongkok mengimpor sarang burung walet dari dunia sebesar USD634,95 juta dan hampir 70 persennya berasal dari Indonesia, yaitu sebesar USD428,79 juta.
Selain itu, dalam lima tahun terkahir (2020–2024) ekspor sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok tumbuh positif dengan tren sebesar 3,75 persen. Selain Tiongkok negara tujuan ekspor Indonesia lainnya adalah Hongkong dengan nilai ekspor sebesar USD62,35 juta, Vietnam (USD22,01 juta), Singapura (USD17,81 juta), Amerika Serikat (USD14,71 juta), dan Taiwan (7,75).
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi menambahkan, forum yang dilaksanakan di Kemendag ini merupakan gelaran yang ketiga kalinya. Forum ini telah dilaksanakan pada 2023 dan 2024 oleh Kementerian Pertanian RI.
“Forum sarang burung walet Indonesia-Tiongkok juga dapat menjadi wadah pertukaran informasi tentang perkembangan dan tren terbaru pasar burung walet, serta mendorong kebijakan dan regulasi sesuai kebutuhan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi pada forum ini,” ujar Puntodewi.
Sementara itu, Chairman CAWA Ma Zengjun berharap, forum ini dapat menjadi wadah untuk saling memahami antara pelaku usaha sarang burung walet Indonesia dan Tiongkok.
Menurutnya, forum ini juga menjadi ajang untuk merancang masa depan bersama terkait kebijakan perdagangan sarang burung walet kedua negara. Pada forum ini juga dilaksanakan dialog terkait kebijakan sarang burung walet.
Dalam sesi dialog, para pemateri menekankan pentingnya mempromosikan standar produk sarang burung walet Indonesia kepada negara-negara mitra dagang. Standar ini mencakup dua aspek penting,yaitu keamanan pangan dan kualitas produk.
Keamanan pangan menjadi prioritas utama, sementara kualitas produk meliputi kandungan nutrisi dan bentuk/tampilan produk sarang burung walet. Dengan mempromosikan standar ini, Indonesia dapat meningkatkan daya saing ekspor sarang burung walet di kancah internasional.
China-Indonesia Bird’s Nest Trade Summit Forum 2025diikuti 30 pelaku usaha sarang burung walet Indonesia, 30 anggota CAWA asal Tiongkok, serta 5 asosiasi sarang burung walet Indonesia. Forum dilanjutkan dengan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) antara pelaku usaha kedua negara.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mendorong masyarakat Indonesia untuk melirik budidaya sarang burung walet (SBW) sebagai kekuatan ekonomi keluarga dan memperkuat ekspor nasional.
Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar juga mengungkapkan bahwa potensi produksi sarang walet sangat menjanjikan, mengingat lebih dari 60 persen pasar ekspor dunia dipasok dari Indonesia.
“Tentu ini potensi yang luar biasa yang bisa dimanfaatkan masyarakat kita, dan saya kira boleh dicoba. Kenapa? Karena dari 100 persen pasokan sarang walet dunia, 60 persen di antaranya berasal dari Indonesia. Nilai ekspornya pun hampir mencapai Rp10 triliun per tahun,” ujar Mas Dar saat meninjau Processing Bird House di PT Surya Aviesta, Surabaya, Jawa Timur.
Mas Dar pun menjelaskan, bahwa pemerintah akan memfasilitasi seluruh kebutuhan petani walet yang ingin mengembangkan budidaya dan memperkuat ekspor nasional.
Mas Dar menyatakan, bila ada regulasi yang menghambat, pemerintah siap untuk mempercepat dan menyederhanakan proses tersebut.
“Dari sisi pemerintah, kami ingin meningkatkan volume ekspor, menyederhanakan regulasi agar para pengusaha dan masyarakat lebih bersemangat. Tekad Presiden jelas, kita ingin swasembada pangan, mengurangi impor, dan memperbesar ekspor,” kata Mas Dar.
Petani Milenial Perkuat Ekspor Pangan Kulon Progo – Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mendukung penuh gerakan petani milenial dalam meningkatkan ekspor…
TASPEN Wujudkan Kepedulian Sosial melalui Sobat Aksi Ramadan 2025 PT TASPEN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan manfaat bagi masyarakat…
Jelang Lebaran, Layanan Sertifikasi Ekspor Perikanan Dioptimalkan Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan layanan sertifikasi Hazard Analysis and…
Petani Milenial Perkuat Ekspor Pangan Kulon Progo – Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mendukung penuh gerakan petani milenial dalam meningkatkan ekspor…
TASPEN Wujudkan Kepedulian Sosial melalui Sobat Aksi Ramadan 2025 PT TASPEN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan manfaat bagi masyarakat…
Jelang Lebaran, Layanan Sertifikasi Ekspor Perikanan Dioptimalkan Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan layanan sertifikasi Hazard Analysis and…