ILUNI FISIP UI Kecam Tindakan Kekerasan Aparat Saat Demo

 

NERACA

Jakarta-Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para Mahasiswa  di gedung DPR /MPR- RI, Jakarta (20/3) berakhir ricuh dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan. Ikatan Alumni FISIP Universitas Indonesia (ILUNI FISIP UI) mengecam tindakan aparat melalui pernyataan sikap yang hingga Sabtu (22/3) telah ditandatangani  130 orang alumni dari berbagai angkatan dan jurusan.

Tindakan represif ini menimbulkan keprihatinan mendalam dan kecaman keras dari Alumni FISIP UI yang tergabung dalam ILUNI FISIP UI. Penggunaan kekerasan yang tidak proporsional terhadap para demonstran yang dimana ada beberapa korban mahasiswa dari FISIP UI yang mengalami luka-luka serius.

Menurut laporan yang kami terima, aksi demonstrasi yang awalnya berlangsung damai, berubah menjadi bentrokan setelah aparat gabungan TNI-Polri melakukan tindakan pembubaran paksa. Dalam proses tersebut, sejumlah mahasiswa FISIP UI dan mahasiswa lainnya mengalami luka-luka akibat tindakan kekerasan fisik, termasuk pemukulan, tendangan, dan penggunaan gas air mata.

Menurut laporan yang diterima, aksi demonstrasi yang awalnya berlangsung damai, berubah menjadi bentrokan setelah aparat gabungan TNI-Polri melakukan tindakan pembubaran paksa. Dalam proses tersebut, sejumlah mahasiswa FISIP UI dan mahasiswa lainnya mengalami luka-luka akibat tindakan kekerasan fisik, termasuk pemukulan, tendangan, dan penggunaan gas air mata.

ILUNI FISIP UI dengan ini menyatakan Mengecam Keras tindakan represif yang dilakukan oleh aparat keamanan. Penggunaan kekerasan yang berlebihan tidak dapat dibenarkan, terutama dalam menghadapi aksi demonstrasi yang merupakan bagian dari hak kebebasan berekspresi dan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi.

ILUNI FISIP UI mendesak Pihak Berwenang untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden yang dialami adik adik kami ini dan juga kami mendesak untuk Pihak Berwenang agar mengambil tindakan tegas terhadap aparat keamanan yang terbukti melakukan pelanggaran. Kami juga menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperkeruh suasana.

“Kami menuntut pihak berwenang untuk melakukan investigasi mendalam terhadap insiden ini, dan mengambil tindakan tegas terhadap aparat yang terbukti bersalah”, ujar Akin, alumni Politik FISIP UI Angkatan 2002 kepada pers.

ILUNI FISIP UI juga menegaskan, dialog dan negosiasi adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan perbedaan pendapat. ILUNI FISIP UI akan terus memantau perkembangan usai demonstrasi penolakan pengesahan RUU TNI serta mendesak semua pihak untuk menghormati hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi. mohar

BERITA TERKAIT

Ramadhan ala HNI Muda, Makin Glowing Lahir Batin

NERACA Jakarta - Ramadhan jadi bulan yang paling dinantikan oleh umat Muslim di dunia, tak terkecuali jejaring mitra HNI Muda…

Revisi UU TNI Jamin Demokrasi dan Supremasi Sipil

  NERACA Jakarta-Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) dipastikan tetap sejalan dengan prinsip demokrasi dan supremasi sipil. Pemerintah dan…

Presiden Direktur Tugu Insurance Dinobatkan The Best CEO in Digital Brand 2025

NERACA Jakarta - Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance Tatang Nurhidayat dinobatkan sebagai Best CEO…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Ramadhan ala HNI Muda, Makin Glowing Lahir Batin

NERACA Jakarta - Ramadhan jadi bulan yang paling dinantikan oleh umat Muslim di dunia, tak terkecuali jejaring mitra HNI Muda…

ILUNI FISIP UI Kecam Tindakan Kekerasan Aparat Saat Demo

  NERACA Jakarta-Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para Mahasiswa  di gedung DPR /MPR- RI, Jakarta (20/3) berakhir ricuh dengan tindakan…

Revisi UU TNI Jamin Demokrasi dan Supremasi Sipil

  NERACA Jakarta-Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) dipastikan tetap sejalan dengan prinsip demokrasi dan supremasi sipil. Pemerintah dan…