Dorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi alam menjadi tempat wisata, menjadi alasan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memberikan pendampingan pengembangan potensi daerah melalui pariwisata berkelanjutan. Pariwisata berkelanjutan adalah sebuah konsep pariwisata yang mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi.
Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, Telkom bersama masyarakat lokal menginisiasi pengembangan Desa Wisata di wilayah Desa Kramat, Purbalingga, Jawa Tengah. Terletak di antara Gunung Slamet dan dataran tinggi menyebabkan Purbalingga, terkhususnya wilayah Bukit Siregol menyimpan aneka keanekaragaman hayati. Di antaranya Pohon Pinus dan Kantung Semar hingga satwa langka seperti Elang Jawa, Monyet Ekor Panjang, dan Kungkang Jawa.
Desa Kramat merupakan desa yang terletak di bawah kaki Gunung Slamet dan berlokasi 5 km dari Kecamatan Karangmoncol. Desa Kramat terkenal akan wisata perkemahan dan rafting di Sungai Tambra, selain itu Desa dengan luas 1.128 hektare ini menyimpan aneka keanekaragaman hayati yang berpotensi menjadi daya tarik wisata.
Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto mengatakan, melalui konsep desa wisata berbasis konservasi, Telkom mengutamakan pelestarian lingkungan, budaya, dan ekosistem lokal sambil tetap memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Masyarakat tidak hanya menjadi pelaku wisata, tetapi juga berperan aktif dalam upaya perlindungan alam dan keanekaragaman hayati. “Telkom berupaya untuk menjaga keseimbangan alam dengan pelestarian flora dan fauna lokal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membuka peluang ekonomi berbasis ekowisata dengan kembangkan desa wisata berbasis konservasi,”ujarnya.
Dengan mengembangkan desa wisata berbasis konservasi, kita tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Hal ini sesuai dengan misi Telkom dalam mencapai target Sustainable Development Goals poin 15 yaitu mengelola hutan secara Lestari dan melindungi keanekaragaman hayati.
Pengembangan Desa Kramat dilaksanakan pada Oktober hingga November 2024. Pembangunan yang telah dilakukan berupa gapura desa, pemasangan camera trap untuk pemantauan populasi satwa, rumah bibit, menara pengamatan yang dilengkapi fasilitas teropong (binocular), tempat sampah, serta peta, dan sign system.
Pengembangan Desa Kramat sebagai Desa Wisata berbasis konservasi tidak berhenti pada tahap pembangunan. Pendampingan terus dilakukan oleh Telkom untuk memastikan keberlanjutan pengembangan Desa Kramat sehingga tidak hanya menjadi destinasi rekreasi, namun juga menjadi pusat edukasi , konservasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Potensi Desa Wisata
Mengutip data dari Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di tahun 2021 menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 75.000 desa dan sekitar 1.200 di antaranya berpotensi menjadi desa wisata. Pemerintah sendiri terus melanjutkan program pengembangan Desa Wisata untuk pemberdayaan masyarakat lokal termasuk dalam bidang ekonomi melalui sektor pariwisata.
Berbagai upaya dilakukan untuk mendorong dan memotivasi perkembangan desa wisata seperti penyelenggaraan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dan Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN), Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana menyebut program desa wisata telah menjadi program akar rumput yang kuat, mampu menyokong sektor pariwisata dan memperlihatkan keindahan alam Indonesia kepada dunia. Desa wisata merupakan salah satu ujung tombak pariwisata Indonesia dan akan menjadi salah satu prioritas utama yang dijalankan selama melaksanakan amanah sebagai Menteri Pariwisata.
Pengembangan desa wisata merupakan program unggulan pemerintah yang sejalan dengan visi pembangunan desa dalam Asta Cita Kabinet Merah Putih. Desa wisata yang di dalamnya memiliki masyarakat dengan sifat hangat dan penuh dedikasi, memiliki tekad yang kuat untuk mengembangkan daerahnya agar berdaya saing global.
Data Kementerian Pariwisata mencatat sebanyak 6.016 desa wisata di seluruh Indonesia mengikuti Program ADWI 2024. Jumlah itu meningkat tiga kali lipat sejak pertama kali digelar pada tahun 2021 dan telah melalui proses kurasi oleh dewan juri. Dari jumlah tersebut, Kemenpar memberikan apresiasi kepada 50 besar desa wisata terbaik yang menjadi pemenang dari berbagai kategori pada ADWI 2024.
Peran program pengembangan desa wisata dalam pemberdayaan masyarakat lokal di Indonesia telah mendapat pengakuan dan penghargaan dari Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain Kementerian Pariwisata, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) juga melaksanakan Program Pengembangan Desa Wisata.
Untuk mendorong dan memotivasi desa wisata dapat berkembang, Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDT menyelenggarakan Lomba Desa Wisata Nusantara. Kemendes PDT meluncurkan Lomba Desa Wisata Nusantara di Desa Boyolali Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada 12 Juli 2024.
Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDT, Sugito menyampaikan tujuan penyelenggaraan LDWN untuk motivasi desa-desa di Indonesia agar dapat menemukan dan mengenali potensi wisata yang dimiliki. Potensi wisata itu dapat dikembangkan sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa.”Lomba juga bertujuan meningkatkan antusias, menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan inovasi masyarakat desa, mengenai literasi budaya desa,”katanya.
Berbagi kebahagiaan dan keberkahan di bulan Ramadan, BSI dan BSI Maslahat memberikan santunan kepada 4.444 anak yatim dhuafa sebagai wujud…
Komitmen mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui Bakti BCA mengajak mahasiswa di berbagai daerah…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) pada dunia kesehatan, PT Federal International Finance (FIFGROUP) yang…
Dorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi alam menjadi tempat wisata, menjadi alasan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memberikan…
Berbagi kebahagiaan dan keberkahan di bulan Ramadan, BSI dan BSI Maslahat memberikan santunan kepada 4.444 anak yatim dhuafa sebagai wujud…
Komitmen mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui Bakti BCA mengajak mahasiswa di berbagai daerah…