NERACA
Jakarta – Merayakan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Chile, Menteri Koordinator Bidang Perekonomia, Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Republik Chile untuk Indonesia H.E. Mario Ignacio Artaza.
Pertemuan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat kerja sama Indonesia dengan Chile, rekan dagang pertama Indonesia di wilayah Amerika Selatan, sekaligus untuk menjajaki potensi kerja sama ekonomi baik secara bilateral maupun multilateral.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Chile menyampaikan dukungan bagi proses aksesi Indonesia dalam Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). Sebagai salah satu negara dengan proses aksesi OECD yang paling singkat dan efektif, Chile berbagi pengalaman dan menawarkan solusi bagi beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia. Dubes Chile juga mendorong Indonesia agar melibatkan lebih banyak dukungan dari negara-negara Amerika Latin dalam proses aksesi tersebut.
Selain itu, Chile juga mendukung penuh upaya Indonesia untuk bergabung dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Chile merupakan rekan bilateral yang strategis bagi Indonesia dalam proses aksesi negara terhadap blok ekonomi tersebut.
“Kami memiliki pandangan yang baik terkait usaha Indonesia untuk melakukan aksesi terhadap dua blok ekonomi yang sangat signifikan secara global, yaitu OECD dan CPTPP. Keikutsertaan pada kedua blok tersebut dapat meningkatkan standar secara signifikan,” ujar Dubes Mario.
Dari sisi hubungan ekonomi bilateral, kedua pihak menegaskan komitmennya untuk terus memperdalam kerja sama dalam kerangka Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA), termasuk komitmen penyelesaian negosiasi pada chapter Investasi.
"IC-CEPA merupakan perjanjian perdagangan paling komprehensif yang dimiliki oleh Chile. Hal ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang investasi dan menciptakan iklim usaha yang semakin kondusif bagi pelaku usaha kedua negara,” imbuh Dubes Mario.
Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga mengapresiasi komitmen Chile untuk terus mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengupayakan transformasi ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kami berterima kasih atas dukungan Chile dalam proses aksesi Indonesia, dan khususnya, atas masukan-masukan yang berharga," ungkap Menko Airlangga.
Sebagai catatan, volume perdagangan antara Indonesia dan Chile meningkat hingga dua kali lipat selama periode tahun 2020 – 2024, dengan neraca perdagangan surplus bagi Indonesia. Peningkatan tersebut salah satunya didukung oleh rangkaian kerja sama ekonomi komprehensif di bawah kerangka IC-CEPA.
Sebagai gestur resiprokal, Indonesia menyatakan dukungan terhadap aksesi Chile pada Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) serta mengapresiasi potensi bergabungnya Chile ke dalam blok ekonomi kawasan Asia-Pasifik tersebut.
“Jika Chile resmi bergabung RCEP, kami yakin jaringan perdagangan dan investasi di kawasan Asia-Pasifik akan semakin diperkuat,” jelas Menko Airlangga.
Pertemuan menegaskan eratnya hubungan kemitraan strategis antara Indonesia dan Chile, serta komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di tengah tantangan geopolitik yang kian meningkat.
Sebelumnya di tahun 2024, Indonesia dan Chile sepakat memulai negosiasi sejumlah bidang baru terkait perdagangan untuk memperluas cakupan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Chile (Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement/IC-CEPA). Kolaborasi dan kemitraan yang kuat antara Indonesia dan Chile.
Indonesia dan Chile juga membahas implementasi perdagangan barang, ratifikasi perdagangan di sektor jasa, dan aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (The Organization for Economic Co-operation and Development/OECD).
Pembahasan inisiatif perluasan perundingan antara Indonesia dan Chile dalam kerangka IC-CEPA telah dilakukan secara intensif sejak Mei 2024.
Perjanjian IC-CEPA merupakan perundingan pertama Indonesia dengan kawasan Amerika Latin yang dilakukan secara bertahap. Perundingan perdagangan barang telah diimplementasikan sejak 2019 dan perundingan perdagangan jasa telah memasuki tahap ratifikasi.
Harga Bapok Didorong Di Bawah HET Jakarta – Kebutuhan bahan pokok di masyarakat cenderung mengalami peningkatan pada bulan Ramadhan dan…
Industri Hilir Sawit Percepat Swasembada Energi dan Pangan Jakarta – Para pelaku usaha industri hilir sawit mendukung pemerintah untuk mewujudkan…
Industri Kimia Pacu Ekonomi Tumbuh 8 Persen Jakarta – Industri kimia merupakan salah satu sektor yang strategis dan berperan penting…
Kerja Sama Indonesia dan Chile Terus Didorong Lebih Intensif Jakarta – Merayakan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Chile, Menteri Koordinator Bidang …
Harga Bapok Didorong Di Bawah HET Jakarta – Kebutuhan bahan pokok di masyarakat cenderung mengalami peningkatan pada bulan Ramadhan dan…
Industri Hilir Sawit Percepat Swasembada Energi dan Pangan Jakarta – Para pelaku usaha industri hilir sawit mendukung pemerintah untuk mewujudkan…