Investasikan Dana Rp691,65 Miliar - Mulia Boga Raya Bangun Pabrik di Sumedang

NERACA

Jakarta- Dorong pertumbuhan kapasitas produksi, PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) berencana untuk mendirikan pabrik baru di Sumedang, Jawa Barat, dengan estimasi nilai investasi Rp691,65 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dalam 3 tahun terakhir, volume produksi keju perseroan mencapai 22.647 ton pada 2022, 23.334 ton pada 2023, dan 26.756 ton pada 2024. Pada saat yang sama, KEJU mencatat volume produksi mayones sebanyak 949 ton, 752 ton, dan 1.388 ton sepanjang 2022—2024. Meningkatnya permintaan akan produk perseroan tidak selaras dengan fasilitas produksi yang dimiliki oleh KEJU.

Sampai saat ini, manajemen KEJU menjabarkan bahwa perseroan hanya memiliki satu fasilitas produksi di Cikarang, Jawa Barat, dengan total kapasitas produksi terpasang pada 2024 sebesar 33.064 ton per tahun. Kapasitas itu mencakup produk keju sebesar 30.562 ton per tahun dan produk mayones sebesar 2.502 ton per tahun.

Disebutkan, utilisasi kapasitas produksi mencapai 85% pada fasilitas produksi yang ada saat ini, sehingga dengan adanya keterbatasan produksi tersebut menjadi salah satu tantangan terbesar bagi perseroan untuk bisa mengembangkan usahanya dalam beberapa tahun ke depan,. Untuk itu, KEJU merencanakan untuk membangun pabrik baru beserta dengan sarana pendukungnya di Sumedang, Jawa Barat, yang prosesnya akan dimulai pada 2025 dan diperkirakan selesai pada 2028. Pabrik anyar itu dirancang dengan kapasitas mencapai 45.249 ton per tahun.

Adapun, nilai investasi atas rencana pembangunan pabrik baru dan mesin peralatan yang diperlukan KEJU diperkirakan sebesar Rp691,65 miliar atau 93,48% dari ekuitas perseroan per 31 Desember 2024 senilai Rp739,86 miliar. KEJU memaparkan empat manfaat pendirian pabrik baru. Pertama, meningkatnya pendapatan dan laba. Kedua, meningkatkan nilai aset perseroan secara keseluruhan. Ketiga, memberikan Net Present Value (NPV) positif untuk pemegang saham perseroan.

Keempat, meningkatkan pangsa pasar Perseroan dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki Perseroan antara lain biaya produksi yang kompetitif dan jaringan pemasaran yang luas.

BERITA TERKAIT

Jarak Aman Serukan Perjalanan Mudik Rendah Risiko

Komunitas Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) menyerukan agar perjalanan musim mudik Lebaran tahun 2025 kian rendah risiko. Data Korlantas…

SRTG Balikkan Rugi Jadi Untung Rp3,29 Triliun

Sepanjang tahun 2024, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) mencatat laba bersih sebesar Rp3,29 triliun. Pencapaian itu berbalik untung dari…

Habco Trans Bidik Pendapatan Rp1,061 Triliun

NERACA Jakarta – PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) membidik pendapatan tahun 2025 sebesar Rp1,061 triliun. Target ini, sekitar 26,16%…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jarak Aman Serukan Perjalanan Mudik Rendah Risiko

Komunitas Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) menyerukan agar perjalanan musim mudik Lebaran tahun 2025 kian rendah risiko. Data Korlantas…

SRTG Balikkan Rugi Jadi Untung Rp3,29 Triliun

Sepanjang tahun 2024, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) mencatat laba bersih sebesar Rp3,29 triliun. Pencapaian itu berbalik untung dari…

Habco Trans Bidik Pendapatan Rp1,061 Triliun

NERACA Jakarta – PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) membidik pendapatan tahun 2025 sebesar Rp1,061 triliun. Target ini, sekitar 26,16%…

Berita Terpopuler