Laba Bersih TBS Energi Naik Tajam 260,08%

NERACA

Jakarta -Sepanjang tahun 2024, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mencatatkan laba bersih sebesar US$28,47 juta atau naik tajam 260,08% dibandingkan posisi laba tahun sebelumnya di angka US$7,9 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Presiden Direktur TOBA, Dicky Yordan mengatakan, kinerja keuangan sepanjang 2024 mencerminkan strategi transisi bisnis perseroan menuju energi baru terbarukan (EBT) memberikan hasil positif.“Segmen pengelolaan limbah yang kini mulai matang, telah menunjukkan potensi besar dalam mendorong pertumbuhan perusahaan,”ujarnya.

Pada periode ini, TOBA mencatatkan pendapatan sebesar US$445,6 juta dengan EBITDA yang disesuaikan mencapai US$131,4 juta, naik 34,5% dibandingkan dengan US$97,7 juta pada tahun sebelumnya. Sementara itu, laba operasi atau operating income perusahaan meningkat sebesar 46,9% dari US$63,9 juta menjadi US$93,9 juta, dengan margin laba kotor meningkat menjadi 18,2%. “Kinerja keuangan tahun 2024 ini menunjukkan bahwa strategi kami dalam melakukan transisi dari bisnis berbasis batu bara menuju bisnis berkelanjutan memberikan hasil positif,” kata Dicky.

Seperti diketahui, TOBA telah meneken perjanjian divestasi aset Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batubara dengan total kapasitas 200 MW, yang secara efektif akan mengurangi emisi Perseroan sebesar 80%. Selain itu, TOBA terus memperluas kapasitas energi terbarukan, dengan dimulainya konstruksi 46 MWp pembangkit listrik tenaga surya terapung, serta ekspansi signifikan dalam ekosistem motor listrik (EV) melalui anak usaha Electrum, yang pada akhir 2024 telah mengoperasikan lebih dari 4.400 unit motor listrik di Indonesia.

Langkah lain yang diambil perseroan pada tahun 2024 adalah penandatanganan perjanjian akuisisi bisnis pengelolaan limbah terintegrasi, yaitu Sembcorp Environment di Singapura. Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat posisi TBS sebagai pemimpin dalam industri pengelolaan limbah di tingkat regional. "Dengan pondasi keuangan yang solid dan eksekusi strategi yang konsisten, kami yakin dapat mewujudkan komitmen TBS2030 dengan optimal,” kata Dicky. 

 

 

BERITA TERKAIT

Jarak Aman Serukan Perjalanan Mudik Rendah Risiko

Komunitas Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) menyerukan agar perjalanan musim mudik Lebaran tahun 2025 kian rendah risiko. Data Korlantas…

SRTG Balikkan Rugi Jadi Untung Rp3,29 Triliun

Sepanjang tahun 2024, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) mencatat laba bersih sebesar Rp3,29 triliun. Pencapaian itu berbalik untung dari…

Habco Trans Bidik Pendapatan Rp1,061 Triliun

NERACA Jakarta – PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) membidik pendapatan tahun 2025 sebesar Rp1,061 triliun. Target ini, sekitar 26,16%…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Jarak Aman Serukan Perjalanan Mudik Rendah Risiko

Komunitas Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) menyerukan agar perjalanan musim mudik Lebaran tahun 2025 kian rendah risiko. Data Korlantas…

SRTG Balikkan Rugi Jadi Untung Rp3,29 Triliun

Sepanjang tahun 2024, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) mencatat laba bersih sebesar Rp3,29 triliun. Pencapaian itu berbalik untung dari…

Habco Trans Bidik Pendapatan Rp1,061 Triliun

NERACA Jakarta – PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) membidik pendapatan tahun 2025 sebesar Rp1,061 triliun. Target ini, sekitar 26,16%…