NERACA
Jakarta – Dalam upaya memajukan sektor pertanian Indonesia, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengajak para calon Kepala Perwakilan Indonesia untuk mendorong ekspor dan menarik investasi asing guna memperkuat industri pertanian nasional.
Dalam kegiatan Orientasi Calon Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Amran menyampaikan, “kita diharapkan tidak hanya mengejar swasembada pangan, tetapi juga memperluas ekspor ke luar negeri. Kami butuh bantuan Bapak-Ibu yang bekerja di wilayah masing-masing untuk itu.”
Amran menekankan peran vital diplomasi dalam memperluas pasar ekspor produk pertanian Indonesia serta menarik lebih banyak investor untuk mengembangkan industri hilirisasi pertanian. “Indonesia memiliki beragam komoditas unggulan yang diminati pasar global. Dengan sinergi yang baik, kita dapat membuka pasar baru dan menggaet lebih banyak investor untuk membangun industri hilirisasi di dalam negeri,” ungkap Amran.
Amran juga menyoroti pentingnya investasi dalam mendorong hilirisasi pertanian agar produk-produk Indonesia dapat diolah menjadi barang dengan nilai tambah yang lebih tinggi. “Sebagai contoh, selama ini Indonesia mengekspor kakao dan kacang mete dalam bentuk mentah, sementara Singapura mengolahnya menjadi cokelat dengan harga yang jauh lebih tinggi. Ini seharusnya menjadi peluang kita untuk mengembangkan produk turunan dengan nilai tambah,” jelas Amran.
Optimis dengan kondisi produksi pertanian yang terjaga di dalam negeri serta potensi investasi di sektor hilir, Mentan Amran yakin Indonesia semakin berdaya saing di pasar global. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan perwakilan diplomatik merupakan kunci untuk mencapai target tersebut.
“Yang menentukan Indonesia menjadi negara superpower adalah investasi, dan investasinya adalah sektor pertanian karena itu yang sustain. Oleh karena itu, butuh sinergi untuk mencapainya,” ungkap Amran.
Dalam dinamika global yang semakin kompetitif, upaya memperkuat ekspor dan meningkatkan investasi di sektor pertanian merupakan langkah strategis untuk mengangkat nilai tambah produk Indonesia. Melalui orientasi ini, para calon Dubes diharapkan dapat membawa semangat baru dalam menjalin kerja sama internasional yang mendukung kemajuan sektor pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Sebelumya, dalam lawatan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Inggris berhasil membawa komitmen investasi sebesar USD8,5 miliar setelah bertemu sejumlah pemimpin perusahaan. Kepala Negara menegaskan bahwa hasil tersebut menunjukkan optimisme para pelaku usaha Inggris terhadap ekonomi Indonesia.
“Barusan saya bertemu dengan pemimpin-pemimpin perusahaan besar, di sini ada 19 tokoh. Mereka sudah berkomitmen investasi USD8,5 miliar. Ini menunjukkan optimisme mereka terhadap ekonomi kita,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga menekankan bahwa kepercayaan global terhadap Indonesia terus meningkat, sebagaimana terlihat dari kunjungan sebelumnya ke Brasil, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Selain itu, komitmen pemerintah terhadap tata kelola yang bersih dan efisien juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor.
“Saya kira ini cukup bagus menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia. Tentunya pemerintah yang bersih mereka sangat menghargai itikad kita,” ungkap Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo dalam CEO Roundtable Forum yang digelar di Lancaster House, London ini mempertemukan Presiden Prabowo dengan 19 pemimpin perusahaan besar Inggris untuk membahas peluang investasi strategis di Indonesia.
Forum ini menjadi momentum penting bagi pemerintah Indonesia untuk menunjukkan keseriusannya dalam mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi. Dengan komitmen investasi yang telah tercapai, forum ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Inggris dan membuka peluang kerja sama lebih luas di berbagai sektor.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang turut hadir dalam forum tersebut, menjelaskan bahwa para CEO sangat tertarik pada berbagai sektor prioritas di Indonesia. “Mereka ingin melihat bagaimana arah kebijakan dan komitmen Presiden terhadap investasi,” jelas Sri.
NERACA Bali – Di tengah semakin besarnya tantangan perubahan iklim dan meningkatnya permintaan pangan global, transformasi di sektor kelapa sawit…
NERACA Jaskarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, kembali menyampaikan upaya Pemerintah dalam meningkatkan lifting minyak…
NERACA Jakarta – Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk dapat menghasilkan sumber daya…
NERACA Bali – Di tengah semakin besarnya tantangan perubahan iklim dan meningkatnya permintaan pangan global, transformasi di sektor kelapa sawit…
NERACA Jakarta – Dalam upaya memajukan sektor pertanian Indonesia, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengajak para calon Kepala Perwakilan Indonesia…
NERACA Jaskarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, kembali menyampaikan upaya Pemerintah dalam meningkatkan lifting minyak…