5 Edukasi untuk Mempersiapkan Masa Depan Anak

 

Banyak hal harus dipersiapkan untuk memberikan masa depan yang baik bagi anak. Sejak bayi, orangtua mungkin terbiasa untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan materil untuknya. Namun, selepas usia balita, hal yang sama penting dengan kebutuhan materil muncul, yaitu edukasi anak secara mental.

Tidak sedikit orang tua yang menganggap edukasi dimulai ketika anak mulai masuk dalam komunitas, misalnya saat mulai masuk pre-school atau TK. Sesungguhnya edukasi anak dimulai saat ia mulai belajar memahami dunia, dimulai dari keluarga. Seiring bertambahnya usia anak, tugas sebagai orang tua semakin kompleks. Yuk, perhatikan dan lakukan lima edukasi anak yang penting untuk masa depan si buah hati berikut ini!

1.  Pemahaman Diri

Nilai-nilai seperti ketekunan, fokus, rasa percaya diri, keberanian, dan memahami adalah bagian dari pemahaman siapa diri anak. Edukasi anak mengenai pemahaman diri ini berlangsung semenjak ia dilahirkan. Melalui lingkungan di sekitarnya, anak belajar dengan melihat orang tua dan saudaranya.

Anak belajar ketekunan dengan melihat bagaimana orang tuanya tekun dalam mengerjakan sesuatu. Anak belajar berani dan percaya diri dari perhatian dan dukungan orang tua. Kebiasaan untuk fokus pada apa yang dikerjakan juga didapat dari interaksinya dengan orang tua.

2.  Pendidikan Moral

Pendidikan moral bagi anak penting untuk mengembangkan karakter baik di masa depan. selalu bantu anak untuk terbiasa jujur. Beri pemahaman jika kejujuran adalah nilai yang harus ia pegang sampai kapan pun demi kebaikan dirinya dan kebaikan bersama.

Bantu anak selalu menemukan cara untuk tetap jujur dan menerapkan keadilan. Ajari ia untuk meminta maaf jika bersalah. Bantu anak melakukan sesuatu atas kesalahannya, entah itu memperbaiki, atau menebusnya dengan cara yang lain. Ini akan menumbuhkan konsep keadilan yang kuat baginya.

3.  Edukasi Kemampuan Kognitif

Suatu saat nanti, Anda akan melepas anak Anda menjalani kehidupan secara mandiri. Edukasi anak Anda dengan basic life skill atau keterampilan dasar dalam menjalani hidup, penting untuk membuatnya bisa bertahan dan menyelesaikan tantangan hidup sehari-hari. Semakin dini mengajari anak Anda, semakin cepat ia mampu beradaptasi dalam hidup dan mencapai tujuan-tujuannya dengan maksimal.

Mengajari anak untuk memiliki ketetapan hati yang kuat ketika mendapat halangan saat mengerjakan sesuatu kadang tidak mudah. Anda perlu berhati-hati agar tidak terlalu mudah dalam memuji. Jika memang apa yang anak lakukan tak layak mendapatkan pujian, katakan dengan halus bahwa hal tersebut kurang baik dan anak perlu meningkatkan hasilnya jika ingin mendapatkan pujian.

4.  Edukasi Intelegensi Anak (Hard Skill)

Sudah bukan rahasia lagi jika pada masa kini, kecerdasan akan membantu anak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Karena itu, mengenalkan anak pengetahuan tentang alam, kemampuan menghitung, dan kemampuan teoretis. Masalahnya, orang tua terkadang kesulitan menentukan umur berapa anak sebaiknya mulai dikenalkan pada hal-hal tersebut.

Untuk hasil terbaik, Anda bisa mencari tahu dari si anak itu sendiri. Jika ia terlihat mulai penasaran dengan huruf, ajarkan ia huruf dan membaca. Jika ia suka berhitung, ajari berhitung. Namun ingat, tak perlu memaksa anak jika ia memang belum berada di usia sekolah. Meski demikian, jika anak punya ketertarikan, bisa jadi ia memang punya kemampuan lebih di bidang itu.

5.  Edukasi Social Skill

Manusia adalah makhluk sosial yang bisa tumbuh dengan baik lewat interaksi dengan sesama. Ajari anak untuk memiliki empati terhadap orang lain. Ajak anak untuk memikirkan perasaan orang lain. Sedikit demi sedikit ia akan belajar bahwa tindakannya bisa menyebabkan orang lain senang atau malah sedih.

Berikan anak kasih sayang sehingga ia bisa tumbuh dengan besar hati. Tunjukkan tindakan mengasihi pada seluruh anggota keluarga. Budayakan pelukan dan ciuman hangat untuk anak, sehingga ia belajar untuk menghargai keluarganya. Pelan-pelan, akan belajar menghargai orang lain. Inilah langkah awal bagi anak untuk belajar bekerja sama dan berkomunikasi yang baik.

BERITA TERKAIT

Kampus Harusnya Perkuat Riset dan Inovasi Bukan Mengelola Tambang

  Rencana pemberian izin bagi perguruan tinggi untuk mengelola tambang masih menuai penolakan. Perguruan tinggi disangsikan kemampuan dan kapasitasnya mengelola bisnis pertambangan. Akbar Reza, dosen…

Mendambakan Lingkungan Digital yang Ramah Anak

  Perkembangan media sosial telah menciptakan ruang digital yang menawarkan kebebasan berekspresi dan berbagi informasi, tetapi kebebasan tersebut kerap disertai…

Revitalisasi Sekolah Tak Hanya untuk Sekolah Negeri

Program revitalisasi sekolah yang digulirkan pemerintah dipastikan tak hanya untuk sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta yang membutuhkan dukungan demi…

BERITA LAINNYA DI

Kampus Harusnya Perkuat Riset dan Inovasi Bukan Mengelola Tambang

  Rencana pemberian izin bagi perguruan tinggi untuk mengelola tambang masih menuai penolakan. Perguruan tinggi disangsikan kemampuan dan kapasitasnya mengelola bisnis pertambangan. Akbar Reza, dosen…

5 Edukasi untuk Mempersiapkan Masa Depan Anak

  Banyak hal harus dipersiapkan untuk memberikan masa depan yang baik bagi anak. Sejak bayi, orangtua mungkin terbiasa untuk mempersiapkan…

Mendambakan Lingkungan Digital yang Ramah Anak

  Perkembangan media sosial telah menciptakan ruang digital yang menawarkan kebebasan berekspresi dan berbagi informasi, tetapi kebebasan tersebut kerap disertai…