IIF Raih Peringkat AAA dengan Prospek Stabil

 

NERACA

Jakarta - Lembaga pembiayaan infrastruktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) meraih peringkat nasional jangka panjang (National Long-Term Rating) pada level AAA(idn) dengan prospek (outlook) stabil yang ditetapkan lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings.

Interim CEO IIF, Rizki Pribadi Hasan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (1/2), menyampaikan bahwa peringkat tersebut mencerminkan peran IIF saat ini sebagai katalis pembangunan infrastruktur. Fitch juga memberikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek (International Long-Term Foreign & Local Currency Rating) pada level BBB.

"Sejak berdiri pada 2010 hingga 2024, IIF telah melaksanakan lebih dari 150 komitmen pembiayaan infrastruktur dengan nilai mencapai Rp42,5 triliun. Selain itu, IIF juga telah melakukan penerbitan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 dengan nilai emisi sebesar Rp335,19 miliar pada 10 Januari 2024," kata dia.

Peringkat Nasional AAA(idn) merupakan tertinggi pada skala peringkat nasional Fitch untuk Indonesia yang mencerminkan ekspektasi risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan emiten lain. Peringkat ini, disebut Rizki, menunjukkan kemampuan IIF yang baik dalam memenuhi kewajiban pembayaran secara tepat waktu dibandingkan dengan entitas lain di negara atau kawasan moneter yang sama, berdasarkan skala Peringkat Nasional Fitch.

Rizki menjelaskan bahwa risiko pembangunan infrastruktur bukan hanya dari aspek finansial, namun juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungannya. Ia mengklaim IIF telah menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam pengelolaan kredit, manajemen risiko dan semua aspek tata kelola perusahaan dan perlindungan sosial dan lingkungan dalam menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Adapun di 2024, IIF mendukung pembiayaan pembangunan beberapa proyek infrastruktur, di antaranya,proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sebagai bagian dari proyek strategis nasional hingga proyek pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH)

IIF juga menandatangani perjanjian pembiayaan proyek pembangunan hotel, convention center, dan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Bali, yang ditujukan untuk pengembangan layanan kesehatan dan hospitality. Dari sektor energi terbarukan, pada Desember 2024, IIF telah menandatangani perjanjian pembiayaan proyek PLTMH berkapasitas 3x2 MW di wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu.

 

BERITA TERKAIT

Cara Permata Bank Mendongkrak Transaksi Kartu Kredit

  NERACA Jakarta - Direktur Consumer Banking Permata Bank Djumariah Tenteram mengatakan, gelaran Permata Bank x Japan Airlines (JAL) Travel…

CIMB Niaga Tegaskan Komitmen Sustainability - Dukung Peresmian IDX Carbon

NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) kembali menegaskan komitmennya terhadap sustainability dengan berpartisipasi aktif sebagai pembeli…

OJK Terbitkan Lima Aturan untuk Dorong Industri PPDP

  NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan lima Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang baru sebagai upaya untuk…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Cara Permata Bank Mendongkrak Transaksi Kartu Kredit

  NERACA Jakarta - Direktur Consumer Banking Permata Bank Djumariah Tenteram mengatakan, gelaran Permata Bank x Japan Airlines (JAL) Travel…

CIMB Niaga Tegaskan Komitmen Sustainability - Dukung Peresmian IDX Carbon

NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) kembali menegaskan komitmennya terhadap sustainability dengan berpartisipasi aktif sebagai pembeli…

OJK Terbitkan Lima Aturan untuk Dorong Industri PPDP

  NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan lima Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang baru sebagai upaya untuk…