NERACA
Jakarta-Memasuki 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pertamina dinilai memiliki kontribusi besar. Terutama dalam mendukung program swasembada energi. Demikian disampaikan pengamat energi Hanifa Sutrisna.
Hanifa sependapat, kinerja BUMN energi tersebut dari hulu sampai hilir sangat mendukung upaya yang dicanangkan Presiden. Antara lain, penemuan sejumlah sumur migas baru. Belum lagi, potensi energi bersih dari bahan bakar nabati (BBN) seperti biodiesel, bioavtur, bioetanol hingga dukungan Pertamina Digital Hub. “Iya sangat mendukung. Dan bagi Saya, swasembada energi itu bagus,” kata Hanifa kepada media hari ini.
Menurut Hanifa, makna swasembada energi adalah seluruh rakyat Indonesia harus mendapat kesempatan yang sama terhadap energi, sehingga tidak ada lagi yang kesulitan mengaksesnya. Dengan swasembada energi, jelasnya, berarti Indonesia siap memenuhi kebutuhan energi sendiri. Terutama, mendorong energi bersih dengan energi baru dan terbarukan. Makanya Hanifa berharap, program tersebut bisa direalisasikan.
Karena itulah Hanifa juga mengapresiasi berbagai upaya Pertamina dari hulu ke hilir. Termasuk inisiasi yang dilakukan BUMN tersebut melalui bahan bakar nabati seperti biodiesel, bioavtur, bioetanol serta energi bersih lain. Semua itu, imbuh Hanifa, sangat besar perannya dalam mendukung tercapainya swasembada energi.
“Apa pun langkah-langkah yang dilakukan sudah sangat bagus, tinggal sekarang bagaimana program-program astacita Pak Prabowo tersebut bisa terwujud,”ujar Hanifa.
Begitu pun Hanifa mengingatkan, bahwa dalam pencapaian swasembada energi, Pertamina tidak bisa berjalan sendiri. Tetapi harus ada kerjasama yang baik antarlembaga hingga dinas di provinsi.
Terpisah, peneliti Datanesia Institute Herry Gunawan juga sependapat bahwa Pertamina berperan besar dalam mendukung swasembada energi. Hanya saja Herry mengingatkan, bahwa untuk menopang swasembada energi tersebut, Pertamina membutuhkan investasi besar. “Dengan demikian, jika investasi tersebut berdampak pada berkurangnya laba, Pemerintah juga harus legowo,” kata dia.
Terkait upaya Pertamina dengan pengembangan bahan bakar nabati (BBN) untuk transisi energi, misalnya, Herry menilai sangat positif. Menurutnya, BBN akan berkontribusi besar bagi swasembada energi jika produknya yang dijual di pasar mampu memenuhi aspek keterjangkauan harga.
“Makanya Saya setuju kalau pemerintah memberikan subsidi untuk BBN ini. Karena produk tersebut ramah lingkungan, sehingga membantu Indonesia mewujudkan komitmennya di dunia internasional dalam menurunkan emisi karbon,” pungkasnya. owo
NERACA Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi secara resmi meresmikan keberadaan Pos Pengaduan Koperasi yang bertujuan untuk mengembalikan…
NERACA Jakarta - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mendatangi kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM)…
NERACA Jakarta - Nasabah PNM Mekaar, Aan Andasari berupaya memberdayakan anak pemulung di sekitar area Bantar Gebang, Bekasi melalui usahanya…
NERACA Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi secara resmi meresmikan keberadaan Pos Pengaduan Koperasi yang bertujuan untuk mengembalikan…
NERACA Jakarta - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan mendatangi kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM)…
NERACA Jakarta-Memasuki 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pertamina dinilai memiliki kontribusi besar. Terutama dalam mendukung program swasembada energi. Demikian…