Tahun 2024 Penjualan Mobil Alami Fluktuasi - KENDARAAN LISTRIK TERUS DIDORONG

NERACA

Jakarta – Penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2024 mengalami fluktuasi yang signifikan. Hal tersebut terlihat pada bulan Januari, penjualan mobil hanya mencapai 69.758 unit. Kemudian, di bulan April, penjualan mobil mengalami penurunan signifikan menjadi 48.762 unit. Lalu bulan Agustus, penjualan mobil nasional mencapai 76.304 unit, naik 2,8 persen dari bulan Juli. 

Namun, pada bulan Oktober, penjualan mobil nasional naik 6,2 persen dari bulan September. Kemudian di bulan November, penjualan mobil nasional tercatat sebanyak 74.347 unit, anjlok 3,73 persen dari bulan sebelumnya. Sehingga secara akumulasi, penjualan mobil nasional sepanjang Januari-November 2024 mencapai 784.788 unit, menyusut 14,745 persen dari periode sama tahun 2023.

Meski begitu, pemerinah memberikan insentif PPN DTP Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Electric Vehicle (EV) sebesar: 10 persen bagi Mobil dan Bus Listrik yang memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) paling rendah 40 persen. Kemudian, 5 persen bagi Bus Listrik yang memiliki TKDN paling rendah 20 persen sampai dengan kurang dari 40 persen. Lalu, insentif ini dikeluarkan sebagai upaya pengurangan emisi dan importasi bahan bakar fosil, serta mendorong pertumbuhan industri transportasi yang berwawasan lingkungan.

Terkait kendaraan listrik, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkapkan, pemerintah Indonesia mentargetkan 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit kendaraan listrik roda dua di jalan pada tahun 2030 mengaspal di jalan raya. Untuk itu, Kemeterian ESDM terus mempercepat pembangunan infrastruktur pendukungnya sehingga terbetuk ekosistem kendaraan Listrik.

"Pemerintah Indonesia telah menetapkan target yang ambisius untuk penerapan kendaraan listrik, yang bertujuan untuk memiliki 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit kendaraan listrik roda dua di jalan pada tahun 2030," ungkap Dadan.

Sebelumnya Dadan menjelaskan bahwa masih terdapat kesenjangan harga yang tinggi antara kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional. Adapun untuk menutup dasparitas harga tersebut, Pemerintah Indonesia memberikan insentif pajak dan subsidi untuk mobil listrik, mobil hibrida, dan sepeda motor listrik.

"Indonesia menyiapkan dana USD455 juta untuk mensubsidi penjualan sepeda motor listrik. Subsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran," ujar Dadan.

Lebih lanjut Dadan mengatakan, untuk mendukung terbentuk ekositem kendaraan listrik, Pemerintah terus memperbanyak pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU) yang diperkirakan pada tahun 2030 mendatang membutuhkan 32.000 unit SPKLU untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Bersamaan dengan pengembangan stasiun pengisian daya umum, ketersediaan pengisi daya di rumah juga sama pentingnya untuk menciptakan infrastruktur pengisian daya yang komprehensif. Untuk memfasilitasi pengisian daya di rumah, PT PLN menawarkan insentif seperti harga khusus untuk peningkatan sistem kelistrikan dan potongan tarif untuk pengisian daya semalaman. Langkah-langkah ini dirancang untuk mendorong lebih banyak penduduk untuk mengadopsi kendaraan listrik dengan membuat pengisian daya menjadi nyaman dan hemat biaya.

 

 

BERITA TERKAIT

Produksi MAGIC Battery Hadir di Cikarang

NERACA Cikarang – PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) meresmikan lini produksi untuk baterai MAGIC yang terletak di dalam kawasan supplier…

Modifikasi FAZZIO HYBRID NEO Jadi Lebih Unik dan Stylish

NERACA Bandung – Kota Bandung dikenal dengan kreatifitas dan innovasinya yang beragam, mulai dari kuliner, fashion hingga modifikasi sepeda motor.…

Suzuki Jimny 5-Door Selalu Bikin Sensasi

NERACA Jakarta - Selalu berhasil menciptakan sensasi, menjadi predikat yang melekat bagi Suzuki Jimny 5-door di Indonesia. Forum Wartawan Otomotif…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Tahun 2024 Penjualan Mobil Alami Fluktuasi - KENDARAAN LISTRIK TERUS DIDORONG

NERACA Jakarta – Penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2024 mengalami fluktuasi yang signifikan. Hal tersebut terlihat pada bulan Januari, penjualan mobil…

Produksi MAGIC Battery Hadir di Cikarang

NERACA Cikarang – PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) meresmikan lini produksi untuk baterai MAGIC yang terletak di dalam kawasan supplier…

Modifikasi FAZZIO HYBRID NEO Jadi Lebih Unik dan Stylish

NERACA Bandung – Kota Bandung dikenal dengan kreatifitas dan innovasinya yang beragam, mulai dari kuliner, fashion hingga modifikasi sepeda motor.…