BPOM: Regionalisasi Upaya Tingkatkan Kapasitas Lab dalam Pengawasan

NERACA

Jakarta - BPOM meningkatkan kapasitas laboratorium, salah satunya melalui regionalisasi, mengingat perannya yang strategis dalam pengujian yang valid atas parameter keamanan, mutu, dan manfaat serta khasiat produk.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dikutip Antara, kemarin, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyebutkan, seiring kemajuan ilmu dan teknologi serta perubahan gaya hidup konsumen, produk obat dan makanan akan terus berkembang dan makin beragam.

Laboratorium, katanya, adalah tulang punggung dalam pengawasan obat dan makanan, karena laboratorium merespons kebutuhan pengujian produk-produk itu di seluruh wilayah Indonesia. Karena itu, katanya, kapasitas laboratorium BPOM harus terus ditingkatkan secara berkesinambungan.

“Pengembangan laboratorium sejalan dengan visi BPOM menjadi regulator kelas dunia yang perlu didukung oleh laboratorium terdepan,” Taruna melanjutkan.

Adapun konsep regionalisasi laboratorium, katanya, adalah inovasi peningkatan efisiensi dan efektivitas pengujian di tengah keterbatasan sumber daya. Dia menjelaskan, sistem regionalisasi laboratorium BPOM dikembangkan untuk mengoptimalkan sumber daya seperti anggaran, waktu, dan manusia.

Sejak dimulai proyek awal pada 2021, penerapan secara nasional pada 2022, dan pengembangan konsep baru pada Juli 2023, BPOM telah menunjuk tujuh regionalisasi laboratorium yang tersebar di sejumlah unit pelaksana teknis (UPT) di Medan, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Manado.

Ketujuh regionalisasi ini, katanya, membina sejumlah laboratorium UPT terdekat untuk meningkatkan efektivitas pengujian dan efisiensi sumber daya pengawasan.

Taruna Ikrar berharap inisiatif ini menjadi pembelajaran dan bahan evaluasi sehingga dapat dilakukan upaya percepatan perbaikan lab.

Dia menyebutkan, berdasarkan hasil kajian yang ada, BPOM akan menambah satu lagi di Jayapura untuk mengoptimalkan pengawasan di wilayah timur Indonesia Timur, terutama Papua.

Nantinya regionalisasi laboratorium Jayapura akan mengayomi sejumlah UPT terdekat seperti BPOM di Manokwari, Loka POM di Mimika, Loka POM di Merauke, dan Loka POM di Sorong.

Sekretaris Utama BPOM Jayadi menyebut bahwa penambahan itu untuk merespons kebijakan pemerintah pusat dalam pemerataan pembangunan di Indonesia timur. Dukungan pengawasan obat dan makanan, termasuk pengujian yang prima, sangat penting, apa lagi kondisi geografis di timur Indonesia memiliki tantangan tersendiri.

“Tujuannya dalam rangka pemerataan pembangunan, seiring dengan apa yang menjadi kebijakan nasional. Kemudian Indonesia (bagian) Timur harus dilakukan percepatan proses pembangunan, termasuk salah satunya adalah pembentukan laboratorium regional di daerah ini,” katanya.

Sekedar informasi, kemajuan teknologi telah membawa perubahan-perubahan yang cepat dan signifikan pada industri farmasi, obat asli Indonesia, makanan, kosmetika dan alat kesehatan. Dengan menggunakan teknologi modern, industri-industri tersebut kini mampu memproduksi dalam skala yang sangat besar mencakup berbagai produk dengan yang sangat luas.

Dengan dukungan kemajuan teknologi transportasi dan entry barrier yang makin tipis dalam perdagangan internasional, maka produk-produk tersebut dalam waktu yang amat singkat dapat menyebar ke berbagai negara dengan jaringan distribusi yang sangat luas dan mampu menjangkau seluruh strata masyarakat. Ant

 

BERITA TERKAIT

Kemenkum Catat 177.889 Hak Cipta Selama 2024

NERACA Jakarta - Kementerian Hukum (Kemenkum) mencatat terdapat 177.889 pencatatan hak cipta selama tahun 2024. Analis Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal…

Gerak Cepat, Pemerintah Blokir Ribuan Konten Judi Online - di Awal Tahun 2025

NERACA Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), berhasil menindak ribuan konten terkait judi online hanya dalam enam…

Pentingnya Penegakan Hukum untuk Kemajuan Ekonomi

NERACA Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menekankan pentingnya penegakan hukum untuk kemajuan ekonomi melalui seminar Refleksi Tahun 2024, Penegakan…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Kemenkum Catat 177.889 Hak Cipta Selama 2024

NERACA Jakarta - Kementerian Hukum (Kemenkum) mencatat terdapat 177.889 pencatatan hak cipta selama tahun 2024. Analis Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal…

BPOM: Regionalisasi Upaya Tingkatkan Kapasitas Lab dalam Pengawasan

NERACA Jakarta - BPOM meningkatkan kapasitas laboratorium, salah satunya melalui regionalisasi, mengingat perannya yang strategis dalam pengujian yang valid atas…

Gerak Cepat, Pemerintah Blokir Ribuan Konten Judi Online - di Awal Tahun 2025

NERACA Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), berhasil menindak ribuan konten terkait judi online hanya dalam enam…