Sompo Insurance Ungkap Tiga Kontributor Utama Pendapatan Premi

Sompo Insurance Ungkap Tiga Kontributor Utama Pendapatan Premi
NERACA
Jakarta - Presiden Direktur PT Sompo Insurance Indonesia Eric Nemitz menyatakan bahwa lini bisnis asuransi properti, kendaraan bermotor, dan kesehatan memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan premi perseroan per November 2024. Ia menuturkan bahwa lini asuransi properti berkontribusi sekitar 43 persen, lini asuransi kendaraan bermotor 24 persen, dan lini asuransi kesehatan 14 persen.
“Memasuki 50 tahun perjalanan, kami senantiasa mengutamakan kepentingan para nasabah serta mitra bisnis dalam memenuhi perlindungan asuransi umum, seperti kendaraan bermotor, properti dan perlindungan aset lainnya, asuransi perjalanan, dan asuransi kesehatan,” kata Eric Nemitz dalam keterangannya di Jakarta, kemarin. 
Ia menyampaikan bahwa menurut laporan keuangan yang belum diaudit, perseroan mampu mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp100,9 miliar hingga akhir November 2024, meningkat sekitar 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Terkait kecukupan modal, pihaknya mencatatkan Risk-Based Capital (RBC) sebesar 227,27 persen, jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator sebesar 120 persen.
Eric mengatakan bahwa pihaknya kini tengah menyiapkan proses pemisahan unit usaha syariah sesuai ketentuan OJK yang mewajibkan perusahaan asuransi untuk melakukan spin off unit usaha syariah paling lambat pada Desember 2026. Ia menyatakan bahwa per November 2024, lini bisnis syariah perseroan mencatatkan surplus dana tabarru sebesar Rp47,3 miliar, tumbuh 41 persen yoy. Sementara, RBC tercatat di level 538,7 persen, jauh di atas ketentuan regulator.
“Fokus kami adalah bagaimana menghadirkan kualitas layanan yang lebih baik kepada nasabah dan mitra, karena bagi kami itu adalah yang terpenting. Dengan menghadirkan layanan yang berkualitas, kami percaya bahwa semakin banyak lagi yang akan mempercayakan perlindungan aset mereka terhadap Sompo,” katanya lagi. Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK pada 28 November 2024 mencatat bahwa industri asuransi nasional tumbuh cukup positif pada tahun ini.
Per Oktober 2024, total aset industri asuransi komersial dan nonkomersial mencapai Rp1.133,58 triliun, atau naik 2,98 persen yoy dari pencapaian pada Oktober 2023 yang sebesar Rp1.100,73 triliun. Sementara itu, total aset industri dana pensiun tumbuh sebesar 10,35 persen yoy menjadi Rp1.500,18 triliun. Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,82 persen yoy dengan nilai mencapai Rp379,50 triliun.

 

 

NERACA

Jakarta - Presiden Direktur PT Sompo Insurance Indonesia Eric Nemitz menyatakan bahwa lini bisnis asuransi properti, kendaraan bermotor, dan kesehatan memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan premi perseroan per November 2024. Ia menuturkan bahwa lini asuransi properti berkontribusi sekitar 43 persen, lini asuransi kendaraan bermotor 24 persen, dan lini asuransi kesehatan 14 persen.

“Memasuki 50 tahun perjalanan, kami senantiasa mengutamakan kepentingan para nasabah serta mitra bisnis dalam memenuhi perlindungan asuransi umum, seperti kendaraan bermotor, properti dan perlindungan aset lainnya, asuransi perjalanan, dan asuransi kesehatan,” kata Eric Nemitz dalam keterangannya di Jakarta, kemarin. 

Ia menyampaikan bahwa menurut laporan keuangan yang belum diaudit, perseroan mampu mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp100,9 miliar hingga akhir November 2024, meningkat sekitar 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Terkait kecukupan modal, pihaknya mencatatkan Risk-Based Capital (RBC) sebesar 227,27 persen, jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator sebesar 120 persen.

Eric mengatakan bahwa pihaknya kini tengah menyiapkan proses pemisahan unit usaha syariah sesuai ketentuan OJK yang mewajibkan perusahaan asuransi untuk melakukan spin off unit usaha syariah paling lambat pada Desember 2026. Ia menyatakan bahwa per November 2024, lini bisnis syariah perseroan mencatatkan surplus dana tabarru sebesar Rp47,3 miliar, tumbuh 41 persen yoy. Sementara, RBC tercatat di level 538,7 persen, jauh di atas ketentuan regulator.

“Fokus kami adalah bagaimana menghadirkan kualitas layanan yang lebih baik kepada nasabah dan mitra, karena bagi kami itu adalah yang terpenting. Dengan menghadirkan layanan yang berkualitas, kami percaya bahwa semakin banyak lagi yang akan mempercayakan perlindungan aset mereka terhadap Sompo,” katanya lagi. Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK pada 28 November 2024 mencatat bahwa industri asuransi nasional tumbuh cukup positif pada tahun ini.

Per Oktober 2024, total aset industri asuransi komersial dan nonkomersial mencapai Rp1.133,58 triliun, atau naik 2,98 persen yoy dari pencapaian pada Oktober 2023 yang sebesar Rp1.100,73 triliun. Sementara itu, total aset industri dana pensiun tumbuh sebesar 10,35 persen yoy menjadi Rp1.500,18 triliun. Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,82 persen yoy dengan nilai mencapai Rp379,50 triliun.

BERITA TERKAIT

Bank Mandiri Tunjuk M Ashidiq Iswara sebagai Corporate Secretary

  NERACA Jakarta - Bank Mandiri menunjuk M. Ashidiq Iswara sebagai Corporate Secretary, menggantikan Teuku Ali Usman yang telah memasuki…

Bank Muamalat Aktif Lakukan Gerakan Literasi Syariah

  NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat raihan positif dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah…

LPS Respon Positif Kenaikan PPN Hanya untuk Barang Mewah

  NERACA Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan tanggapan positif terkait keputusan pemerintah…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Bank Mandiri Tunjuk M Ashidiq Iswara sebagai Corporate Secretary

  NERACA Jakarta - Bank Mandiri menunjuk M. Ashidiq Iswara sebagai Corporate Secretary, menggantikan Teuku Ali Usman yang telah memasuki…

Bank Muamalat Aktif Lakukan Gerakan Literasi Syariah

  NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat raihan positif dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah…

LPS Respon Positif Kenaikan PPN Hanya untuk Barang Mewah

  NERACA Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan tanggapan positif terkait keputusan pemerintah…