NERACA
Jakarta –Perluas layanan investasi bagi masyarakat, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menggandeng kerjasama dengan Bank DBS Indonesia dalam mendistribusikan reksa dana share-class terbaru, Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 (MONI II Kelas Income 2). Reksa dana MONI II Kelas Income 2 menawarkan fitur pembagian dividen bulanan yang stabil dan terprediksi kepada investor, dirancang khusus bagi mereka yang mencari stabilitas pendapatan jangka panjang.
CEO & President Director MAMI, Afifa dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pihaknya menyambut gembira kolaborasi Bank DBS Indonesia dan MAMI untuk peluncuran Reksa Dana Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 ini. Hal ini menjadi langkah strategis MAMI dalam memperluas akses ke solusi keuangan yang inklusif dan berkualitas. “Kami percaya bahwa produk ini akan menjadi solusi yang tepat bagi nasabah yang menginginkan fleksibilitas dalam mengelola portofolionya, memastikan arus kas dan pendapatan bulanan yang stabil dan terprediksi, sesuai dengan profil risiko mereka dalam mencapai tujuan investasi jangka menengah 5-7 tahun,”ujarnya.
Dirinya juga berharap kemitraan ini dapat memperkuat pondasi untuk menciptakan inovasi produk yang lebih beragam dan relevan di masa mendatang. Sementara Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom mengatakan, sebagai Trusted Wealth Management Partner, Bank DBS Indonesia menghadirkan Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 bersama MAMI sebagai salah satu upaya untuk mendukung nasabah Bank DBS Indonesia memperkuat portofolio investasi mereka melalui diversifikasi, terutama di era penurunan suku bunga.
Dengan beragam keuntungan, seperti dividen bulanan, nasabah pun dapat menikmati potensi imbal hasil yang stabil sehingga memperluas potensi untuk mendapatkan keuntungan. “Kemitraan dengan MAMI ini juga mencerminkan ‘spark’ atau semangat Bank DBS Indonesia dalam menghadirkan insight yang dipersonalisasi dengan teknologi data untuk tiap nasabah, serta solusi investasi yang bernilai dan relevan dengan kebutuhan nasabah di tengah kondisi pasar yang dinamis,”jelasnya.
Tidak hanya pembayaran dividen bulanan, Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 juga dapat diakses tanpa biaya pembelian sehingga nasabah dapat memaksimalkan investasinya sejak awal tanpa adanya potongan. Nasabah pun dapat menikmati keuntungan penuh dari investasinya karena produk ini dilengkapi dengan fitur bebas biaya pencairan dengan mempertahankan portofolio reksa dana hingga periode yang ditentukan.
Industri reksa dana di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif, dengan jumlah investor mencapai 13,1 juta investor (data Kustodian Sentral Efek Indonesia, per September 2024), tumbuh 20 persen (YoY). Selain itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2024 mencatat, total Asset Under Management (AUM) reksa dana industri sebesar Rp503,5 triliun dengan reksa dana pendapatan tetap (Fixed Income Mutual Fund) memberikan kontribusi terbesar dengan AUM mencapai Rp155,9 triliun, atau sebesar 31% dari AUM reksa dana industri. Angka ini menunjukan bahwa reksa dana pendapatan tetap menjadi salah satu instrumen investasi reksa dana yang diminati masyarakat.
NERACA Jakarta – Pangkas beban utang, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mengumumkan telah melunasi utang senilai Rp85 miliar kepada…
NERACA Jakarta- Ramaikan pasar kendaraan listrik, PT Indika Energy Tbk (INDY) bersiap membanjiri pasar bus listrik dengan mendistribusikan lagi sebanyak…
NERACA Jakarta- Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) go private kembali molor dari target. Pasalnya, para pemegang saham kembali…
Pameran makanan Salon International de l’Alimentation (SIAL) Interfood 2024 yang kembali digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, sejak Rabu…
NERACA Jakarta – Pangkas beban utang, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mengumumkan telah melunasi utang senilai Rp85 miliar kepada…
NERACA Jakarta- Ramaikan pasar kendaraan listrik, PT Indika Energy Tbk (INDY) bersiap membanjiri pasar bus listrik dengan mendistribusikan lagi sebanyak…