NERACA
Sukabumi - Meskipun tergolong rendah peredaranya, namun bagi Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) setempat, terus gencar memberantas Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) Ilegal.
"Kalau target sih serendah mungkin, tapi sejauh ini peredaran di wilayah Kota Sukabumi tergolong sangat rendah," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, usai menghadiri Sosialisasi Pengenalan dan Identifikasi BKCHT ilegal. Kegiatan tersebut juga menghadirkan dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) A Bogor, di salah satu Hotel Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi, Senin (18/11).
Sosialisasi ini, sambung Kusmana, menjadi sangat penting untuk dilakukan, karena masyarakat bisa memahami tentang ciri, larangan dan sanksi hukum yang berkaitan dengan BKCHT ilegal ini. Terpenting, kegiatan ini adalah bentuk antisipasi awal dan penyadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan tentang bahayanya rokok ilegal, bagi pengguna yang bisa mengakibatkan sanksi denda dan sanksi pidana serta menyebabkan kerugian negara.
"Karena, dalam jangka panjang peredaran rokok ilegal, dapat melemahkan perekonomian negara yang berdampak pada menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat," katanya.
Kusmana mengungkapkan, operasi gabungan Satpol PP dan Bea Cukai pada Oktober 2024 lalu, berhasil menyita sekitar 6.011 batang rokok ilegal di wilayahnya. Untuk itu, Ia menekankan peran konsumen dalam mendukung pemberantasan produk ilegal."Langkah pertama adalah menjadi konsumen cerdas dengan memastikan produk yang dibeli memiliki tanda bea cukai yang sah," tandasnya.
Sementara itu, Kasat Pol PP dan Damkar Kota Sukabumi, Ayi Jamiat, menjelaskan, pentingnya keterlibatan masyarakat dalam memberantas peredaran rokok ilegal."Saya berharap masyarakat dapat menjadi corong informasi. Jika menemukan toko atau tempat yang menjual produk mencurigakan, segera laporkan kepada Satpol PP. Informasi dari masyarakat sangat penting untuk membantu penegakan hukum," ujarnya, didampingi oleh Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Kabid Gakda) Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Yogi Darmawan.
Makanya, kata Ayi, kegiatan ini bertujuan agar peserta dan warga masyarakat mengetahui dan memahami pentingnya pengetahuan tentang bahayanya peredaran rokok ilegal, kemudian bisa mengenal dan dapat mengidentifikasi ciri-ciri rokok ilegal, masyarakat menjadi garda terdepan dalam pemberian informasi dan pencegahan awal peredaran rokok ilegal di wilayah sekitarnya, serta mengetahui ketentuan dibidang cukai, sanksi bagi pengguna rokok ilegal, dan dampak yang ditimbulkan bagi negara akibat peredaran rokok ilegal tersebut.
"Peserta dalam sosialisasi ini, warga masyarakat, tokoh agama, pemilik warung sembako, pemilik counter HP dan anggota Linmas di Tujuh Kecamatan se Kota Sukabumi," terangnya.
Jadi, pada bulan November ini, kata Ayi, sosialisasi tatap muka dilaksanakan untuk warga masyarakat di tiga kecamatan, Yakni, Gunung Puyuh, Warudoyong, dan Cikole."Di Desember bulan depan, berikutnya akan dilakukan di lima kegiatan. Yakni di Kecamatan Citamiang, Cibeureum, Baros, Lembursitu, dan anggota Linmas. Kegiatan ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2024," pungkasnya. Arya
NERACA Jakarta – Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan kesiapan sebagai tuan rumah peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025. Penegasan ini disampaikan…
NERACA Lebak - Sejumlah gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kabupaten Lebak, Banten siap memenuhi ketersediaan pangan lokal untuk mensukseskan program…
NERACA Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat membuka kegiatan bursa kerja virtual di salah satu hotel di wilayah…
NERACA Jakarta – Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan kesiapan sebagai tuan rumah peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025. Penegasan ini disampaikan…
NERACA Lebak - Sejumlah gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kabupaten Lebak, Banten siap memenuhi ketersediaan pangan lokal untuk mensukseskan program…
NERACA Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat membuka kegiatan bursa kerja virtual di salah satu hotel di wilayah…