NERACA

Jakarta- Kuartal tiga 2024, emiten produsen beras merek Topi Koki PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) membukukan penjualan Rp 1,065 triliun atau tumbuh 19,86%. Perolehan laba kotor tercatat tumbuh 36% YoY menjadi Rp93 miliar. Laba bersih perseroan pada periode ini melesat hingga 231% YoY menjadi Rp18 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dalam mengejar pertumbuhan bisnisnya, perseroan terus memperkuat jaringan distribusi untuk mendongkrak penjualan beras dan produk beras sehat alternatif berbahan baku lokal yaitu Dailymeal. Selain itu, penguatan jaringan distribusi tersebut merupakan bagian dari persiapan untuk peluncuran produk baru beras alternatif yang sehat dan praktis pada kuartal empat 2024.“Produk baru ini bisa dikonsumsi di mana saja karena untuk memasaknya hanya perlu menuangkan air panas. Beras alternatif yang sehat dan praktis ini akan segera diluncurkan, dan harapannya dapat menggenjot penjualan produk fast moving consumer goods (FMCG) melalui anak usaha PT Hoki Distribusi Niaga (HDN),” kata Direktur HOKI, Budiman Susilo.

Adapun anak usaha HOKI, PT Hoki Distribusi Niaga (HDN) pada Januari - September 2024 ini membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 4,8% YoY. Sampai kuartal ketiga 2024 ini penjualan nasi jagung dan nasi singkong merek Dailymeal naik dua kali lipat, menjadi pendorong utama pertumbuhan penjualan HDN.

Peningkatan penjualan yang signifikan tersebut dicapai berkat upaya Perseroan untuk terus mengevaluasi strategi dan jaringan distribusi yang efektif, sehingga produk-produk HDN dapat menjangkau pelanggan yang tepat. Saat ini, produk-produk Dailymeal telah bisa didapatkan dengan mudah di seluruh gerai Indomaret dan e-commerce. “Untuk semakin meningkatkan penjualan, HOKI akan terus memperkuat jaringan distribusi terutama untuk pasar di luar pulau Jawa,”ujar Budiman Susilo.

Tahun ini, PT Buyung Poetra Sembada Tbk menargetkan penjualan bersih tumbuh 10% menjadi Rp1,412 triliun dibanding realisasi penjualan tahun 2023 sebesar Rp1,284 triliun. Disebutkan, perseroan memiliki sejumlah strategi untuk meraih target penjualan tahun 2024. Antara lain, dengan meningkatkan penetrasi di modern trade & jaringan online, memperluas jaringan distribusi ke kota-kota besar di Pulau Jawa, dan terus berinovasi mengembangkan produk baru.