Bali Towerindo Raih Fasilitas Kredit Rp425 Miliar

Danai ekspansi bisnisnya dan termasuk lunasi utang jatuh tempo, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) mengumumkan, pihaknya telah menandatangani perjanjian penambahan fasilitas kredit senilai Rp425 miliar dari Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada 26 September 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Lily Hidayat, Wakil Direktur Utama sekaligus Sekretaris Perusahaan BALI  mengatakan, jenis fasilitas Term Loan 11 dengan limit kredit Rp425 miliar itu memiliki tenor 60 bulan terhitung mulai penarikan kredit. Sementara agunan kredit Bank Mandiri tersebut adalah joint collateral dengan fasilitas existing Perseroan dengan klausul cross default.“Fasilitas kredit tersebut akan digunakan oleh perseroan untuk pelunasan sukuk jatuh tempo,” ujar Lily.

Menurutnya, pinjaman dana tersebut akan memperkuat kinerja operasional perseroan. Selain itu, lanjutnya, fasilitas kredit perbankan ini juga berdampak positif terhadap kelangsungan usaha perseroan di masa mendatang. Sebelumnya, Paramitra Intimega (PIM), anak usaha PT Bali Towerindo Sentra Tbk dengan kepemilikan saham 99,9% meraih  fasilitas kredit senilai Rp320 miliar dari Bank Mandiri Tbk (BMRI). Fasilitas kredit ini ditandatangani oleh para pihak pada 27 September 2024.

Kata Lily, fasilitas pinjaman dengan jangka waktu 60 bulan itu akan digunakan untuk membiayai belanja modal proyek VSAT (Very Small Aperture Terminal) Bakti. Sekedar informasi, VSAT adalah stasiun penerima sinyal dari satelit yang memiliki antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Awalnya VSAT merupakan suatu trademark untuk stasiun Bumi kecil yang dipasarkan sekitar tahun 1980 oleh Telecom General di Amerika Serikat.

Sehubungan dengan pinjaman ini, jelas Lily, BALI memberikan jaminan berupa Corporate Guarantee dan Cash Guarantee Defisit untuk Paramitra Intimega (PIM). “Fasilitas pinjaman tersebut akan memperkuat kinerja operasional dan berdampak positif terhadap kelangsungan usaha perseroan,” ujarnya.

Hingga semester I 2024, BALI membukukan pendapatan sebesar Rp504,38 miliar, naik 6,1% dai Rp475,34 miliar pada periode sama 2023. Dari pendapatan tersebut, emiten beraset Rp5,9 triliun per Juni 2024 itu mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp77,13 miliar pada semester I 2024, turun 17,38% jika dibandingkan Rp93,35 miliar semester I 2023.

BERITA TERKAIT

RUPSLB Maybank Angkat Komisaris dan DPS

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Maybank Indonesia Tbk menyetujui pengangkatan anggota baru dewan komisaris,…

WIKA Raih Kontrak dari Patra Niaga Rp577 Miliar

Di semester kedua 2024, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) meraih proyek revitalisasi Dermaga Gospier TI Surabaya milik PT Pertamina…

MNC Energy Siap Lunasi Obligasi Rp350 Miliar

Jaga kepercayaan para investor, PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) mengumumkan, pihaknya akan segera melunasi pokok Obligasi Berkelanjutan I Tahap…

BERITA LAINNYA DI

Bali Towerindo Raih Fasilitas Kredit Rp425 Miliar

Danai ekspansi bisnisnya dan termasuk lunasi utang jatuh tempo, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) mengumumkan, pihaknya telah menandatangani perjanjian…

RUPSLB Maybank Angkat Komisaris dan DPS

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Maybank Indonesia Tbk menyetujui pengangkatan anggota baru dewan komisaris,…

WIKA Raih Kontrak dari Patra Niaga Rp577 Miliar

Di semester kedua 2024, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) meraih proyek revitalisasi Dermaga Gospier TI Surabaya milik PT Pertamina…