Amartha Manfaatkan AI untuk Jaga Kualitas Portofolio

 

NERACA

Jakarta – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), perusahaan teknologi keuangan inklusif yang berfokus pada ekonomi akar rumput, menerapkan strategi pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) untuk menjaga kualitas portofolio yang sehat. Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra yakin Amartha terus berkembang karena tidak hanya fokus pada pertumbuhan, tetapi juga nilai jangka panjang dan keberlanjutan.

"Selain pertumbuhan, Amartha fokus pada kualitas portofolio dan manajemen risiko yang prudent, membangun hubungan dengan institusi keuangan, dan tentunya mencatatkan keuntungan," kata Andi Taufan saat menjadi pembicara dalam Dealstreet Asia PE-VC Summit 2024 di Singapura baru-baru ini seperti dikutip siaran pers perusahaan di Jakarta, Kamis (26/9).

Menurut Andi Taufan, hal paling penting adalah memahami kebutuhan customer dan memberikan nilai lebih kepada mereka. "Amartha menempatkan kebutuhan customer sebagai landasan untuk terus berinovasi. Untuk itu, Amartha memanfaatkan teknologi AI (Artificial Intelligence) dalam melakukan penilaian profil risiko hingga pengelolaan portofolio," katanya.

Ia menjelaskan, sistem risk-profiling berbasis AI yang diterapkan Amartha menggabungkan lebih dari 90 indikator data. AI terlibat dalam proses verifikasi mitra, menentukan scoring, proses match-making untuk mempertemukan pendana sesuai risk appetite, hingga pengelolaan portofolio untuk mendeteksi kualitas setiap mitra. Teknologi AI membantu Amartha dalam memahami kebutuhan segmen akar rumput, segmen yang pada umumnya sulit untuk mengakses layanan keuangan formal karena keterbatasan pengukuran profil risiko.

Dengan bantuan AI, katanya, Amartha juga dapat melakukan analisa pasar secara berkala, dan memberikan rekomendasi untuk keputusan yang lebih tepat. “Teknologi kami memainkan dua peran, yaitu membantu mobilisasi modal dari institusi/investor, sekaligus memberdayakan segmen akar rumput melalui pembiayaan dan kesempatan investasi," katanya pula.

Menurut Andi Taufan, secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp23 triliun kepada 2,5 juta mitra di 73.000 dari 83.671 desa di seluruh Indonesia. Selama tiga tahun terakhir, Amartha juga selalu membukukan keuntungan dan berhasil menjaga tingkat non performing loan (NPL) di bawah 2 persen.

Hal itu juga berdampak bagi mitra Amartha. Pada 2023, sebanyak 67 ribu mitra Amartha dari kelompok ultra mikro berhasil naik kelas ke usaha mikro. Rata-rata pendapatan mitra Amartha pada 2023 juga naik 61,56 persen. Selain itu, mitra Amartha berhasil membuka lebih dari 85,000 lapangan kerja informal di desa.

BERITA TERKAIT

Jajal Pasar Ekspor, BSI Ajak 5 UMKM Binaan ke Arab Saudi

  NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara konsisten dan berkesinambungan senantiasa menunjukkan dukungan kepada usaha mikro,…

Catat Kinerja Positif, Aset TASPEN Capai Rp376,9 Triliun di 2023

  NERACA Jakarta – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN) dengan inovasi model bisnis yang didukung dengan…

PT. SGMW Multifinance Indonesia Raih Penghargaan Indonesia Best Multifinance Awards 2024, Best Digital Finance

  NERACA Jakarta - PT. SGMW Multifinance Indonesia meraih penghargaan Multifinance Terbaik 2024 dalam ajang Best Digital Finance 2024, untuk…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Jajal Pasar Ekspor, BSI Ajak 5 UMKM Binaan ke Arab Saudi

  NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara konsisten dan berkesinambungan senantiasa menunjukkan dukungan kepada usaha mikro,…

Catat Kinerja Positif, Aset TASPEN Capai Rp376,9 Triliun di 2023

  NERACA Jakarta – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN) dengan inovasi model bisnis yang didukung dengan…

PT. SGMW Multifinance Indonesia Raih Penghargaan Indonesia Best Multifinance Awards 2024, Best Digital Finance

  NERACA Jakarta - PT. SGMW Multifinance Indonesia meraih penghargaan Multifinance Terbaik 2024 dalam ajang Best Digital Finance 2024, untuk…